20. sp 3

4.2K 436 15
                                    

"Jadi kalian yang membuat ulah tadi?" Lucas tiba-tiba berujar kembali pada topik awal kami. Suhu ruangan tiba-tiba terasa dingin, suasana sangat serius. Aishhh.. Kenapa jadi gini sat!

"Kalian tau? Karna kalian saya bisa aja kehilangan donatur sekolah ini. Karna kelakuan kalian juga nama baik sekolah bisa tercemar jika saja kejadian ini tersebar ke media. Siapa yang akan bertanggung jawab jika ini terjadi?" Tak membiarkan kami menjawab Pria bernama Lucas itu terus lanjut berujar.

Author pov

"Ken, bisa minta buku riwayat mereka selama bersekolah disini?" Lucas berujar kembali sembari mengulurkan tangannya.

"Ah baik, ini tuan muda."

Lucas mengambil kaca matanya yang menggantung dikemejanya sedari tadi dan memakainya, ia membuka map berwarna kuning dengan nama panjang Angel yang tertera disisi sampingnya itu terlebih dahulu.

"Angeline Khalista Lathevan?" Sembari melirik Angel dengan mata tajamnya.

"I-iya p-tuan."

Lucas membuka selembar demi selembar map itu hingga halaman terakhir.

Lucas menganggukkan kepalanya, ia kembali menutup map itu dan meletakkannya dimeja depanya, beralih ke map lain yang ada dimeja.

"Ethoca Avyanna Navily," Gumamnya membaca map ditangannya dengan saksama, sesekali ia mengangguk dan mengernyitkan dahi nya. Saat membaca map itu rasanya Lucas membaca lebih lama.

"Baiklah.." Ia meletakkan map itu dimeja dengan menumpuk, setelahnya Lucas melepas kacamatanya dan menggantungkannnya di saku kemejanya kembali.

"Sebenrnya mata gue ga minus, cuman biar kelihatan keren aja kaya gini fufufu.." Batinnya menyeringai narsis.

Ia menatap kearah dua orang perempuan yang ada diruangan itu dengan pandangannya yang seperti biasa selalu tampak tajam.

"Angeline dan Navily.. Kalian berdua sama-sama sudah dua kali diberikan surat peringatan. Jikalau sekarang saya memberi kalian surat peringatan lagi, itu artinya sudah surat peringatan ke-3 bukan? Itu artinya kesempatan kalian hanya sekali lagi, jika tidak ingin di keluarkan."

"T-tuan mudaa.." Mr.Ken tiba-tiba mengangkat suara berujar mengalihkan pandangan Lucas, Lucas menaikkan sebelah alisnya dengan angkuh.

"Kedua orang tua mereka.. Merupakan orang penting." Mr.Ken berujar memberitahu, Angel yang mendengar sedikit merasa lega dan diam diam tersenyum sinis merasa menang.

Lucas hanya menganggukan kepalanya.

"Saya tahu." Jawabnya.

"Ethoca atau kerap dipanggil Etos disekolah, sp 1 dikarenakan mengikuti balap liar dan tertangkap polisi keamanan setempat dan masih menggunakan seragam sekolah, lalu sp 2 dikarenakan kamu dan teman sekelasmu hampir membakar seluruh gedung sekolah karna bereksperiment tanpa izin dan pengawasan guru, tak hanya itu kalian juga membawa miras kesekolah?" Lucas berujar dan mengelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Anak jaman sekarang haduh..." Ujarnya dalam hati sembari menggeleng miris.

"Lalu Angeline sp 1 dan sp 2 diberikan dengan isi masalah yang sama..."

"Saya juga penasaran," Lanjutnya

"Iya tuan muda?"

"Bagaimana bisa orang seperti ini dijadikan wakil ketua osis?"

"I-itu.."

Melihat Mr.Ken yang tampak susah menjawab lantas ia mengalihkan pandangannya kearah Lengkasa.

Just an Ordinary Extra Figure Where stories live. Discover now