Senja, Masa Lalu

301 98 58
                                    

Saat malam hari, Senja terlihat sibuk mencatat semua hal yang ia lalui hari ini di dalam buku diary milik Nya.

Hal itu ia lakukan karena bisa saja ia akan lupa dengan semua yang ia alami di hari itu, itu sebab Nya Senja segera mencatat semua hal di buku Nya itu.

Tok.. Tok.. Tok..

mendengar suara ketukan pintu dari luar kamar, Senja segera menyembunyikan buku itu di dalam laci meja belajar Nya.

"Boleh saya masuk." Ucap seseorang dari balik celah pintu kamar yang sedikit ia buka.

"Iya, silakan masuk." Balas senja. Lalu berpindah tempat dan duduk di atas kasur sambil memangku satu buah bantal.

Dengan masih memakai seragam lengkap, Pria itu berjalan masuk ke dalam kamar, lalu mendekati Senja lantas segera duduk di sebelah pemuda itu.

Senja menatap pria yang baru datang itu sambil menyapa Nya dengan senyum khasnya. Dan seperti Nya ia pun lupa dengan sosok pria yang ada di hadapan dia.

"Kamu masih ingat saya." Ucap pria itu.

Senja menggeleng pelan.

"Coba kamu ingat-ingat lagi. Siapa tau kamu bisa mengingat saya." Ucap Nya.

Senja lantas mencoba mengingat-ingat kembali sambil terus memperhatikan Pria itu hingga beberapa saat.

"Pa-papa." Pada akhirnya senja mengingat kembali siapa pria yang tengah duduk di depan Nya itu.

Dengan rasa bahagia Senja langsung memeluk erat sosok pria yang sudah lama tidak pernah bertemu dengan Nya, ya! sekiranya sudah hampir 15 tahun lamaNya.

Dan setelah sekian lama pada akhirnya Senja bisa kembali merasakan kembali pelukan hangat dari salah satu orang tua nya itu.

Rasa Nya ia tidak ingin lepas dari rekapan pelukan Andrian.  Dan ingin tetap berada dalam pelukan ayahnya debatas untuk melepaskan semua perasaan rindu yang sudah lama ia pendam selama ini.

Sebab Senja sudah lupa bagaimana pelukan yang terakhir kali ayah Nya berikan saat ia masih berusia 3 tahun.

"Maafin Senja pa, Senja sampai lupa sama papa." Ujar Senja.

"Tidak apa-apa." Secara perlahan mulai melepaskan pelukannya.

"Papa juga ngertiin kondisi kamu, dan seharusnya papa yang minta maaf karena selama ini papa gak pernah ada buat kamu sama mama.".

"Soal mama!'

"Papa sudah tau soal mama." Andrian mengelus rambut putra nya lemah lembut.

"Papa salut sama kamu, Selama ini kamu bisa hidup dengan tabah walaupun tanpa kehadiran mama dan juga papa."

"Tapi pa! Senja takut, kalau suatu saat Senja bakalan lupa sama semua orang termasuk Papa. Apa setelah Nya senja bakalan masih kuat buat hidup seorang diri lagi."

Pria itu kembali merangkul Senja ke pelukannya. "Papa yakin kamu pasti bisa. Papa percaya kalau kamu bakalan sekuat mama kamu."

~~~

Flashback

Tokyo, Jepang.

Di saat itu ayah Senja yang bernama Andrian Jonathan yang masih berpangkat letnan masa itu.

Berlibur ke Jepang bersama istri dan juga kedua putra Nya. Setelah seharian berjalan-jalan mengelilingi kota Tokyo. Mereka lalu kembali ke hotel tempat mereka menginap.

SENJA 30 SEPTEMBER (END)Where stories live. Discover now