Senja, ikhlas

195 24 3
                                    

Aska yang saat itu tengah berada di perjalanan bersama dokter Irfan yang sedang menyetir mobil, kemudian mengambil handphone Senja dan menelpon nomor William.

William yang berada di kamar dan sedang belajar. Melihat panggilan masuk dengan nama kontak Senja, tanpa berlama-lama ia pun segera mengangkat panggilan masuk itu.

"Halo." Sahut William.

"Halo. William ini kamu kan."

"Iya kak." Jawab William saat mendengarkan di balik panggilan itu rupanya bukan Senja tapi Aska. "Ada apa ya!?" Tanya William.

"Saya cuma mau nanya sama kamu, apa Senja ada di sana sekarang."

"Gak ada kak, memang Nya Senja gak lagi sama Kaka sekarang." Tanya William.

"Dia gak lagi sama saya. Tadi Senja tiba-tiba pergi dari RS tanpa ngasih tau saya. Saat ini saya pun tengah lagi nyariin dia dan siapa tau Senja pergi ke salah satu rumah kalian."jawab Nya.

William yang mendengarkan kabar tentang menghilang Nya Senja ikut menjadi cemas.

"Hah! Ya udah kak kalau begitu aku ikut bantu cariin Senja, biar aku coba cari dia ke rumah Rafael." Unjar William.

"Baiklah, makasih ya."

"Iya kak."

Setelah percakapan itu William lalu mengambil jaket beserta kunci mobil dan segera pergi menuju rumah Rafael yang kemungkinannya Senja sedang berada di sana.
.
.
.

Tok tok tok

"Tunggu sebentar!!" Teriak seorang wanita yang tengah memasak di dapur.

Wanita itu kemudian berjalan menuju pintu lalu membukakan pintu itu. Ia terdiam sembari mengamati seorang pemuda yang sedang berdiri di hadapan Nya dengan wajah yang terlihat pucat.

"Ada apa nak." Tanya wanita itu.

"Saya kesini mau ketemu Aisyah Bu." Ucap Nya.

"Aisyah? Apa kamu teman Nya Aisyah."

"Iya Bu."

Bersamaan dengan itu Aisyah pun keluar dari kamar saat mendengarkan ibu Nya sedang berbicara dengan seseorang di depan pintu dengan menyebut namanya.

"Umi itu siapa?" Sahut Aisyah sambil berjalan menghampiri wanita itu.

Mata Aisyah melebar saat melihat orang yang sedang bersama wanita itu ternyata Senja.

Dengan ekspresi cemas gadis itu segera keluar mendekati Senja yang tengah berdiri di depan pintu.

"Senja kamu ngapain datang ke sini, keadaan Kamu kan lagi sakit." Ucap Aisyah.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu Sya dan ini penting." Jawab Senja dengan nafas terhenga-henga.

"Aisyah sebaiknya kamu bawah dia kedalam dan bicara di dalam saja." Sahut wanita itu.

"Iya umi. Yuk kita masuk kedalam."

Aisyah kemudian mengajak Senja untuk berbicara kedalam rumah.
.
.

Sementara William sudah tiba di rumah Rafael. Dari kejauhan William melihat Rafael yang tengah melamun di teras depan rumah dan segera menghampiri Nya.

SENJA 30 SEPTEMBER (END)Where stories live. Discover now