Senja, 2 September

223 65 5
                                    

_Bismillah_

Jangan lupa ninggalin jejak guys bantu vote sama komen..
.
.
.

Mentari pagi mulai muncul di balik cakrawala dari ufuk timur. Terlihat seorang pemuda sudah terlebih dulu memandangi senja pagi dari balik jendela kamar Nya.

Pemuda dengan seragam lengkap itu terduduk di atas tempat tidur, menatap sendu ke arah luar jendela sambil melamun.

Saat lamunan itu mulai memudar, ia lalu melirik ke arah gitar yang terpajang di kamar yang sengaja Kaka Nya siapkan untuk Nya.

Senja kemudian mulai mengemas isi tas Nya lalu turun menyusul Aska yang tengah menyiapkan sarapan. Senja pun membawa sekalian gitar itu untuk ia pakai di sekolah nanti.

"Pagi kak." Sapa Senja ke Aska yang tengah menyiapkan roti sandwich untuk sarapan pagi mereka, bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Pagi." Balas Aska sambil terus melanjutkan pekerjaan Nya.

Senja kemudian melihat ke arah Arga yang semalaman masih terbaring di lantai lantas segera berjalan menghampiri pria itu.

"Kak, kak Arga," Sahut Nya. Menggoyang-goyangkan tubuh Arga.

"Ssssss." Arga mulai terbangun dan merasakan kepalanya yang sedikit pusing akibat efek minum semalam,

"Kak."

Suara Senja masih terdengar samar-samar di telinga Arga, sampai ia mulai sadar sepenuh Nya.

"Kaka baik-baik saja."

"Apaan sih! Minggir lu." Melihat senja yang berada di dekat Nya, Arga langsung mendorong tubuh Senja untuk menjauh dari Nya.

Walaupun begitu pemuda itu tetap menyapa Arga dengan senyum ramah.

"Selamat pagi kak" ucap Senja.

"Senja, sudah tinggalin dia sana kamu sarapan dulu." Teriak Aska.

Senja segera beranjak dari tempat Arga. Menuju ke meja makan. Arga yang masih terduduk dilantai lalu di hampiri oleh Aska.

"Bener-bener tega lu sampai ninggalin gw pingsan semalam di sini," Ucap Arga, terlihat masih kesal dengan apa yang dilakukan Aska pada Nya semalam.

"Gw bisa saja ninggalin lu tidur di luar sekalian kalau gw mau. Lu ingat omongan gw baik-baik, lu jangan pernah berani buka mulut tentang hasil tes semalam ke Senja. Ngerti lu." Bisik Aska, terlihat serius dengan ucapan Nya itu.

~~~

"Kaka sudah siapin obat kamu di dalam tas, jangan lupa di minum ya." Ucap Aska setelah pemuda itu turun dari mobil setiba mereka di sekolah.

"Iya kak."

"Ya Sudah Kaka pergi ya, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Balas Senja.

Setelah Aska pergi. Senja segera bergegas masuk ke dalam sekolah sambil menenteng gitar yang ada di tangan Nya.

Sebelum pelajaran dimulai, pemuda itu menyempatkan diri untuk meminum obat yang sudah di siapkan Aska sebelum Nya.

"Lu lagi minum obat apaan. Lu masih sakit ya." Tanya Rafael memutar bangku milik Nya ke arah belakang menghadap depan meja Senja.

SENJA 30 SEPTEMBER (END)Where stories live. Discover now