Senja, 29 September

383 23 1
                                    

"Aisyah. Lu sudah tidur." Sahut Senja ke gadis yang tengah terpejam di samping dia.

Aisyah yang masih terjaga lantas membuka mata. Mengubah posisi tidurnya, menyamping menghadap Senja.

"Belum. Kenapa?"

"Tidak ada apa-apa."

Senja kemudian menatap wajah Aisyah sembari membelai rambut gadis itu.

"Aisyah."

"Em!"

"Gue cinta sama lu." Ucap Nya. "

Aisyah menyentuh pipi Senja. Mengelus lembut ke pipi pemuda itu.

"Aku juga cinta sama kamu." Balas Aisyah.

"Dan Aku minta maaf, karena aku gak pernah mau jujur soal perasaan aku ke kamu sejak awal."

"Gak apa-apa. Selama gue masih sempat bisa bersama lu kaya gini sekarang. Gue sudah sangat bersyukur dan akhirnya bisa milikin elu." Ucap Senja.

Aisyah mendorong tubuh nya merapat ke dada bidang Senja. Memeluk pemuda itu yang juga balik memeluk tubuh Aisyah.

"Aku hanya berharap. Kita akan bisa bersama selamanya seperti ini." Ucap Aisyah.

"Gue juga pengen selama nya sama lu. Tapi..!" Senja terhenti sejenak menarik nafas panjang. "Apa gue masih punya waktu banyak buat nemenin lu di sini." Ucap Nya.

Batin Aisyah terasa tertampar mendengar ucapan Senja. Jujur ia sama sekali belum siap kehilangan orang yang sangat ia cintai. Bahkan untuk sekedar memikirkan hal itu, sudah sangat menyakitkan bagi Aisyah.

"Jika nanti aku sudah nyusulin kamu, aku harap aku bisa tetap menjadi pendamping kamu di surga." Isak Aisyah dengan wajah yang terlanjur basah.

"Semoga Allah mendengar doa-doa kita Aisyah. Supaya menyatukan kita kembali di Surga nya nanti." Timpal Senja ikut berurai air mata.

Apa yang bisa di lakukan Senja di dalam ketidakberdayaan dia sebagai seorang suami, yang bahkan belum sempat memberikan kebahagiaan kepada Aisyah.

Rasanya ingin sekali Senja menghentikan waktu di saat itu juga agar ia bisa berada lebih lama lagi bersama Aisyah.

Entah apa itu firasat atau kan sebuah pertanda. Namun di malam itu Senja merasa tubuhnya lebih ringan. Bisa bergerak dengan leluasa, berbicara, hingga memeluk Aisyah semalaman.
.
.
.
"Kalian datang sepagi ini, dengan pakai seragam kaya itu mau ngapain." Tanya Arga saat William, Bella dan Morgan tiba di rumah dengan memakai seragam putih abu-abu mereka.

"Mereka ingin mengadakan acara kelulusan bersama Aisyah dan Senja." Jawab pak Budi sesaat keluar dari dalam mobil yang ingin ikut serta sekaligus menjenguk Senja.

"Ooh! Apa kalian teman-temannya Senja."

"Iya kak." Jawab Morgan.

"Baiklah. Silakan masuk."

Mereka lantas segera masuk. Menuju kamar Senja sambil membawa aneka macam balon dan kamera untuk mengabadikan momen kelulusan mereka.

"Assalamualaikum Aisyah." Sahut Bella.

"Waalaikumsalam. Masya Allah Bella." Aisyah yang saat itu sedang menyuapi Senja, terkejut melihat perubahan Bella yang kini terlihat memakai jilbab.

Bella segera berlari menyapa dengan memeluk Aisyah.

"Ya Allah Kamu terlihat cantik banget." Puji Aisyah sesaat Bella melepaskan pelukannya.

SENJA 30 SEPTEMBER (END)Where stories live. Discover now