"Kamu tahu? Hampir setiap malam air mata saya jatuh ketika berdo'a untuk meminta mu kepada Tuhan saya. Di sepertiga malam, saya terbangun dari tidur saya hanya untuk memintamu padanya. Sebegitu istimewa nya kah kamu di mata saya Humaira? Sampai mulu...
• seblum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah seblah kiri harap hargai karya saya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading😠💗
• • • •
"Tunggu aku make kerudung dulu." ujar maira berlalu pergi mengambil kerudung nya.
"Gausah make bedak bedak ya?" ujar farhan dan diangguki oleh maira patuh. "Iyaa."
Setelah memasang kerudung nya. Maira dan farhan pun pergi menuju tempat jajanan malam yang ada di samping hotel.
Saat sudah sampai di samping hotel, ternyata memang benar, ada pasar jajanan malam disini. Banyak sekali yang berjualan aneka makanan. Maira yang melihat itu pun berbinar. "Wah beneran ada!" pekiknya.
"Iyalah, masa aku bohong." kekeh fathan gemas melihat maira.
"Yaudah, yuk jajan. Kamu mau apa?" tanya farhan menoleh kepada maira.
"Kita liat-liat dulu aja ya?" pinta maira.
"Oke,"
Setelah itu mereka pun berkeliling sambil melihat apa saja yang di jual orang-orang disini.
"Ibi, Aku mau itu boleh ga?" tanya maira sambil menunjuk angkringan orang berjualan aneka bakar-bakaran.
"Boleh, ayo kita kesana."
Kini, keduanya telah sampai di angkringan. "Pesen aja ya terserah mau yang mana." suruh farhan.
"Kamu mau nggak?" tanya maira dan diangguki oleh farhan.
"Kamu mau yang mana?" tanya maira.
"Samain kamu aja ya? Jangan yang pedes," ujar cowok itu dan berjalan menuju bangku kosong dan duduk.
"Okeey..."
"Kita makan disini atau bawa pulang ke kamar?" tanya maira yang baru saja mendudukkan dirinya di bangku depan farhan.
"Disini aja ya? biar garibet." sahut farhan dan diangguki maira.
"Mas, mba!" panggil salah satu penjual angkringan tersebut. "Mau makan disini atau bungkus?" tanya penjual itu.
