Habibi || 27

6K 573 12
                                    

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading😠💗





"Bibah, aku mau kerumah sakit mau jenguk kakek, kamu mau ikut atau di rumah aja?" tanya farhan.

"Ikut deh," sahut maira, lalu bangkit untuk segera bersiap-siap.

"Ibi tunggu diluar."

"Iya."

•••

Farhan dan maira kini berjalan bersama menuju ruang icu kakek ilham. Keduanya nampak berjalan dengan tenang, tak lupa dengan tangan farhan masih menggenggam tangan maira sejak di mobil tadi.

Kini keduanya telah sampai di depan ruangan icu kakek ilham. Terlihat didepan nya, ada keluarga besar yang kini sedang menjenguk sang kakek.

"Ayah sama mama?" Batin maira.

"Assalamualaikum.." salam keduanya ketika tiba di depan keluarga besar itu, dan segera menyalimi tangan mereka satu-persatu.

"Waalaikumsalam.."

"Umma, kakek gimana keadaan nya? Sudah sadar?" tanya farhan pelan kepada gina.

"Kata dokter kakek masih belum siuman. Kemungkinan besok atau malam ini." Sahut gina.

"Ya allah.. kok lama sih!" Celetuk farhan.

"Mau gimana lagi? Banyak-banyan do'a makanya." balas gina.

"Ayah, ayah kapan sampai?" tanya maira mendekat kearah ayah dan mamanya.

"Udah lumayan lama ayah disini, ini mau pulang juga bareng nenek-kakek," sahut  farid dan di angguki oleh maira paham.

"Tumben ayah langsung kesini buat jenguk. Biasanya kan ayah sibut terus.."

"Kamu nyindir ayah?" Kekeh farid ketika mendengar pertanyaan maira.

"NGGAK-NGGAK!"
"Gak gitu ayah, ih! Suozdon itu gaboleh lho.." ujar maira.

"Iya-iya." balas farid sambil tersenyum hangat pada maira.

"Hasan sama abah kemana ma? Terus nenek?" tanya farhan sambil memperhatikan sekitar.

"Hasan sama abah lagi makan di kantin, nenek dirawat inap juga disini. Harusnya dari kemarin di rawat inat disini tapi ya.. kamu tau sendiri kan nenek itu nolak terus," ujar  gina.

"Kok abang gak tau ya nenek sakit? Umma gak bilang kenapa?"

"Kirain kamu udah tau." Kekeh gina.

"Ruangan nya?" tanya farhan.

"Di lantai empat, ruangan VIP no 5 sebelah kanan."

"Oh oke, abang mau kesitu dulu ya umma." ucap farhan berlalu kearah maira.

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang