"Kamu tahu? Hampir setiap malam air mata saya jatuh ketika berdo'a untuk meminta mu kepada Tuhan saya. Di sepertiga malam, saya terbangun dari tidur saya hanya untuk memintamu padanya. Sebegitu istimewa nya kah kamu di mata saya Humaira? Sampai mulu...
• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah seblah kiri harap hargai karya saya.
Follow Instagram
@catatan.queens @farhnzhd @hmyrasyf
•••
Follow TikTok
@catatan.queens
Thank you yang udah follow🥰
°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading😠💗
• • • •
"Ibi, temenin Maira belanja yuu?"
"Belanja? Bukannya kemarin baru aja belanja bulanan ya?" Tanya Farhan heran.
"Bukan itu.. gini lohh, aku kan ulang tahun, nah, aku tuh pengen banget ngerayain nya dengan bagi-bagi makanan buat orang yang perlu gitu.. kaya di jalanan misalnya," ujar Maira.
"Biasanya, kalau keluar tuh, aku liat ada pemulung yang kelihatannya kelaparan gitu.. sama orang yang jualan di lampu merah itu loh, kasian.. apalagi pas lihat anaknya yang ikut bantuin," tambah Maira, lagi.
Farhan mengangguk sambil tersenyum manis menatap istrinya itu. "Mau berangkat sekarang?" Tanyanya dengan lembut.
"Boleh?"
"Ya bolehlah. Kan mau berbuat kebaikan? Kenapa harus di tunda?"
"Eum.. tapi aku nggak masak makanannya hari ini. Mungkin hari ini cuma belanja aja, karena pasti waktunya nggak keburu karena udah sore."
"Andai kemarin nggak lupa kalau hari ini tanggal ultah, pasti hari ini udah bagi-bagi makanan ke orang itu." Ujar Maira.
"Iyaa Bibah, Ibi ngerti.. yaudah, berangkat sekarang kan?"
🦋🌻
"Bibah, kenapa kamu maunya masak sendiri? Kenapa nggak pakai menu makanan di rumah makan aja biar disiapin sama karyawan nya ibi? Kenap-"
Belum selesai Farhan menghabiskan pertanyaan nya, Maira menutup mulut cowok itu dengan jari telunjuk nya. "Bawel." Kata Maira, lalu melanjutkan memotong sayur yang terhenti tadi.
"Kamu ngapain kesini? Sana ih!" Usir Maira.
Tolonglah Farhan.. Maira tidak suka jika masak di ganggu seperti ini. Yang ada dia kesal jadinya.
"Mau ikut bantuin." Ujar Farhan.
"Gak. Sana ih!"
"Nanti kamu bantuin aku antar makanannya aja. Gaperlu ikut masak, oke? Sana ih!"
