Habibi || 25

6.7K 662 58
                                    

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya.

• Sebelum membaca pastikan anda menekan bintang yang ada di pojok bawah sebelah kiri harap hargai karya saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading😠💗




"Kemaren disuruh abah belajar mobil. Mana maksa lagi." Sahut farhan sambil menggerutu.

Mendengar gerutu dari farhan, membuat maira tertawa pelan dan sedikit meledek cowok itu. "Kasian.. untung kamu di ajarin nya gampang sama nggak Hah-Hoh Hah-Hoh," tawa maira.

Farhan memanyunkan bibirnya sebal mendengar ledekan dari maira. "Kamu mah gitu."

"Becanda tauu. Kamu mah pinter orang nya, diajarin bentar aja ngerti. Makanya cepet bisa." Ujar maira dengan nada seperti memuji.

"Iya, kayak kamu, pinter." balas farhan.

"Terus ini mobil siapa? kok kaya baru sih?" tanya maira sambil menatap sekeliling mobil.

"Di beli-in abah."

"Hah? Bukannya kita gamau di beli-in ya? Harusnya kamu nolak pas mau di beli-in, ibi!" Ujar maira menyalahkan farhan.

"Mana aku tau kalau di beli-in mobil, bibah. Abah gapernah bilang." sahut farhan.

"Kita nyusahin mereka gak sih, bi?" tanya maira pada farhan sedikit melirih.

"Iya. Ternyata sebelum abah nyuruh aku belajar nyetir, mobil nya udah dibeli-in." ujar farhan menyahut pertanyaan maira.

"Kita bayar aja kali ya bi? Uang aku ada kok," ujar maira sambil menatap farhan yang sibuk menyetir.

Farhan menatap maira sekilas kemudian menghela nafas panjang. "Kemaren udah mau aku bayar biar lunas, tapi ditolak. Katanya itu hadiah buat farhan sama maira." ucap farhan sambil meniru gaya bicara reyhan, sang abah.

"Hadiah? Ini mah kebanyakan hadiah nya." Ujar maira sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Syukurin aja semua nya, bibah."

"Iya, Alhamdulillah,"

"Ibi, kita mampir ke minimarket ayah dulu boleh?" tanya maira sedikit ragu.

"Oke."

Farhan segera menepikan mobilnya di depan mini market milik farid. Cowok itu memainkan ponselnya sembari menunggu maira selesai dengan jajan nya.

Tak selang berapa lama, maira kembali masuk kedalam mobil dengan sebungkus kantong plastik yang penuh dengan snack dan minuman.

"Eh uang nya tadi kamu-

HABIBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang