After Divorce-42

32.7K 3.1K 465
                                    

"Ya ampun, keranjang kita penuh sama susu hamil aku, dua kotak aja udah cukup kok." Gwen tertawa melihat keranjang yang Morgan pegang dipenuhi oleh susu kehamilan Gwen, mereka sedang berada di minimarket setelah sempat pergi ke dokter kandungan.

"Daripada ntar bolak-balik beli, mending sekalian banyak aja. Kamu udah bilang Edgar kali kalian nggak jadi ketemu, 'kan?"

"Udah, jadinya besok." balas Gwen dan Morgan tidak mengatakan apa-apa.

"Kita mau ke pemakaman?" tanya Morgan.

"Iya dong, kita harus kasih tau Belle kalo Belle bakal punya adik. Aku juga nggak sabar kasih tau mami sama orang tua aku."

"Kamu nggak pengen beli apa-apa?" tanya Morgan lagi.

"Nggak deh, aku pengen cepet-cepet ke pemakaman."

Morgan mengangguk. "Oke, langsung ke kasir kalo kayak gitu."

-afterdivorce-

"Akhirnya Gwen hamil! Selamat, Sayang!" Winnie memeluk Gwen dan tentunya langsung di balas oleh perempuan itu.

Gwen tertawa. "Makasih, Mi."

"Orang tua Gwen udah tau?" tanya Winnie sambil melepaskan pelukannya.

"Udah, Mi. Abis dari pemakaman, Gwen sama Morgan sempet singgah di rumah mama sama papa."

"Morgan, Gwen bener-bener harus dijagain, ya. Inget, waktu Gwen hamil Belle dulu kamu nggak ada." Winnie mengarahkan telunjuknya pada Morgan.

"Iya, Mi, iya. Tenang aja."

"Kamu juga harus ngertiin kondisi Gwen, perempuan hamil itu kadang suka labil, suasana hatinya suka berubah-ubah. Kalo misalnya..." Winnie terdiam menatap Driz yang sedang berbaring di sofa berukuran panjang sambil memainkan ponsel. "Driz, di kamar aja sana."

"Nggak mau ah, mager." balas Driz.

Winnie menghela napas. "Kalo misalnya kamu lagi pengen terus Gwen nggak mau, jangan berani-beraninya marah sama, Gwen, ya? Sekali-sekali kamu harus ngertiin Gwen."

Morgan menganggukkan kepala.

"Ntar kalo perut Gwen udah gede, ada kemungkinan kamu bakal puasa alias nggak bisa begituan, jangan coba-coba selingkuh juga." Winnie mendelikkan mata sambil menunjuk Morgan.

"Mi, iya, apa yang mami bilang, iya." balas Morgan.

"Jangan macem-macem lu, mami sama mertua kamu sefrekuensi soalnya." kata Winnie terus memberi peringatan pada Morgan.

-afterdivorce-

"Apa kamu berharap muka anak kita mirip kamu lagi?" tanya Gwen seraya menyisir rambut Morgan.

"Iya dong." balas Morgan sambil sesekali menciumi perut Gwen.

"Kalo sifatnya?"

Morgan menatap Gwen, "kamu lagi."

Gwen tertawa, "emang kenapa kalo sifat anak kita kayak kamu?"

Morgan menghela napas, "kasihan istrinya."

Gwen kembali tertawa, "kasihan kenapa?"

"Gwen." kata Morgan karena menurutnya Gwen sengaja mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan masa lalunya.

"Oke, kayaknya ada yang nggak suka ungkit-ungkit soal dulu." Gwen menutup rapat mulutnya lalu menggerakkan tangan melewati mulut seperti sedang menarik resleting tas.

"Aku yakin, sebaik-baiknya kamu pasti punya kesalahan."

Gwen tertawa, "kamu mulai cari kesalahan aku?"

After Divorce [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora