BAGIAN 4. SEMUA USAHA

6.1K 732 18
                                    

~ Selamat Membaca ~




Hari ini Jundi sudah bersiap pagi sekali untuk sekolah karena hari ini ia akan mengikuti sebuah lomba Olimpiade yang diadakan oleh pihak sekolah. Ia awali dengan sebuah senyuman, semoga saja hari ini ia dapat membanggakan orang tuanya dengan sebuah prestasi akademik yang ia dapatkan.

Pemuda itu memilih untuk makan di tempat Olimpiade saja. Jam didinding tengah menunjukan pukul tujuh pagi, dengan sebuah senyuman yang selalu merekah di wajahnya, Jundi bersiap untuk menjalani hari.

Terlihat ayah yang tengah menikmati kopinya di dapur dan mama yang juga sedang menyiapkan sarapan pagi keluarga ini. Manik mama menatap heran kearah Jundi yang tak biasanya puteranya yang satu ini berangkat kesekolah pagi-pagi.

Tangan jundi terulur untuk meminta salaman dari sang mama. Kali ini saja ia ingin mendengar ucapan mama yang mendoakan dirinya agar menang di lomba nanti.

"Ayah... Mama... Aku sekolah dulu, do'ain ya semoga hari ini aku bisa dapetin juara satu lomba Olimpiade Matematika. Nanti kayaknya aku bakal pulang agak sorean deh, "

Hanya sebuah anggukan yang ayah berikan, sedangkan mama kembali lagi dengan kegiatannya yang tengah mengaduk sebuah masakan di atas wajan.

Jundi hanya tersenyum melihat kedua orang tuanya. Sudah ia pastikan tak akan ada sebuah ucapan semangat yang akan terdengar saat ini. Pemuda itu berjalan menuju keluar rumah dan berjalan kaki menuju ke Sekolah.

Sepertinya memang lelaki itu akhir-akhir ini sering terkena insomnia karena selalu menunda waktu tidur untuk sekedar belajar. Baginya mendapat materi dari sekolah sama sekali tak cukup, apalagi saat jam kelas tengah kosong.

Untungnya jalanan tak terlalu ramai, memudahkan Jundi untuk menyebrang dengan selamat. Tak ada kendaraan yang dapat ia naikki. Begitupun sepeda.

Di sepanjang jalanan kecil, kedua kakinya menendang-nendang sebuah kerikil yang berada di hadapannya. Topinya sengaja ia taruh di dalam tas, lelaki itu akan mengenakannya saat upacara nanti.

Tas hitamnya terasa berat karena banyak sekali buku-buku yang dia pinjam dan akan di kumpulkan ke perpustakaan hari ini. Tentunya semua rumus sudah ia baca.

Semoga saja usahanya selama ini akan membuahkan hasil yang baik.

---

Kini semua murid yang akan melaksanakan Olimpiade tengah berbaris di depan kantor. Ada dua jenis lomba yang akan dilaksakan hari ini yaitu lomba akademik dan non-akademik.

Terlihat beberapa dari mereka yang tengah mengenakan sebuah kaus olahraga dan juga kaus basket. Disini juga terdapat Liam yang akan melaksanakan lomba karate. Melihat dari perawakannya saja sudah pasti lelaki itu akan menang, mengingat tubuhnya yang berukuran kekar.

"Semuanya sudah siap? " ucap seorang guru yang akan mengatur para muridnya.

"SUDAH PAK!! " Jawab serempak semua siswa-siswi yang tengah berada di sana.

"Bidang akademik sudah belajar?!! "

"Sudah pak!! "

"Bidang non-akademik bagaimana?! "

About Jundi || Renjun [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang