Ruby pun langsung memakan roti dan susu yang diberikan Sagara dengan lahap dan sangat fokus.
Tiba - tiba...
"Dada gue" ucap Felisa sambil memegang perut nya
"Perasaan itu perut deh bukan dada" ucap Ica yang berada dibelakang Felisa tak sengaja mendengarkan nya.
"Eh iya juga ya?" ucap Felisa bingung pada diri nya sendiri.
"Otak lo udah pindah ke dengkul ya Fel?" tanya Ruby sambil mengunyah.
"Gue mau ke toilet tapi mager, ntaran aja deh pas istirahat"
"Assalamualaikum, pagi semua nya" masuk lah seorang guru yang pagi ini akan mengajar pelajaran sejarah.
"Waalaikumsalam, pagi juga Pak Joko" ucap murid XII IPA 2 serentak
"Loh buku saya di atas meja mana? Kalian lupa ngeletak di meja ini?" tanya Pak joko
Semua nya saling melirik satu sama lain
"Sagara, bukan nya seharusnya buku guru sudah ada di atas meja per kelas?" tanya Pak Joko kepada sang ketua kelas.
"Kemaren saya sudah memberi tau pada siswa yang piket pak" jawab Sagara kalem, dia langsung melirik Ruby yang pura - pura tidak tau apa - apa.
"Ruby?" panggil Pak Joko
"Iya pak?" tanya nya balik
"Dimana kamu sembunyiin buku bapak?" tanya pak Joko
"Lah mana saya tau, saya kan ikan" jawab Ruby
"Ruby!" gertak pak Joko "Kalau kamu ngga ngasih tau saya dimana buku saya, kalian semua saya hukum"
"Ih bapak suudzon mulu ya sama saya, saya loh dari tadi disini ngga ngapa ngapain" bela Ruby padahal dia yang telah menyembunyikan buku guru sejarah tersebut.
"Kalian semua lari keliling lapangan 10x saya tidak menerima penolakan!" titah sang guru
"Ih bapak ngga asix sesekali gitu pak ngga belajar sejarah, tapi gapapa deh lari keliling lapangan dari pada belajar sejarah, gas lah gengs" ucap Caesar menarik tangan Yusuf .
"CAESAR! Kamu lari 12x keliling lapangan sekarang" ucap sang guru
"OKEYYYY ASHIAPPPP" jawab Caesar sambil berlari keluar lapangan
Mereka semua mengikuti Caesar untuk kelapangan.
Ruby pun berjalan sambil mengikat rambut nya agar tidak gerah. Walaupun dia punya penyakit yang terdeksi sekarang yaitu Asma dia akan lari - lari kecil agar tidak kambuh.
"Kerenn lo By, padahal hari ini gue yang berniat nyembunyiin tuh buku biar ngga belajar" ucap Maren wakil ketua kelas XII IPA 2 dan mengajak Ruby untuk bertos ria.
"Makasi Rubyy, setidaknya kita ngga ngantuk pas bapaknya dongeng, gilak aja 4 jam belajar sejarah bisa - bisa gue udah ngorok" ucap Nana bahagia
"Tapi gapapa nih lo lari By? kalau capek bilang ya?" tanya Kenan yang dibalas anggukan oleh Ruby.
Mereka semua ngomong nya bisik - bisik dan untung nya Sagara berada jauh di depan mereka, kalau Sagara tau pasti mereka akan kena amuk oleh Sagara.
Emang ya anak XII IPA 2 ini sangat membenci pelajaran sejarah, matematika, fisika, biologi, kimia, eh hampir semua mapel mereka ngga suka, kecuali seni budaya dan olahraga. Emang terbaik kelas XII IPA 2.
Eittss tapi jangan salah, rata - rata anak XII IPA 2 walaupun ngga belajar mereka tetap pinter, iya pinter bohong WKWKW.
"CEPAT SEMUA NYA LARI" teriak pak Joko dari lantai dua.
Mereka semua pun berlari terkecuali Ruby yang berjalan dengan santai.
Semakin lama hari semakin terik sebab matahari telah memunculkan sinar nya eaa
Mereka semua pun terkapar di tengah lapangan dengan keringat yang sudah membajiri baju mereka.
"Kantin skuyy" ajak Alatas
"Bentar deh istirahat dulu, kaki gue capek. Nih lapangan bisa di perkecil aja ngga sih?" tanya Caesar
"Lo kira ni sekolahan punya elu bangsat?" tanya Alatas
Emang ya teman - teman Sagara emang minus akhlak. Nah ini perkenalan teman - teman Sagara.
Caesar orang nya sangat berisik dan suka jahil serta buaya. Menyukai Anissa atau biasa dipanggil Ica teman nya Ruby tapi sayangnya mereka beda agama...
Alatas hampir sama dengan Caesar tapi beda nya kalau ngomong suka nyelekit sampai ke jantung.
Nollan suka ngegombalin cewek dan sering tersakiti, sedang dalam fase mengumpulkan banyak cewek untuk di seleksi.
Rafa mirip banget sama Sagara, kalau ngomong pas ada perlu doang. Tapi masih bisa sedikit tertawa kepada orang lain, tapi kalau sama satu geng nya oh jangan tanyaaa soalnya si Caesar sering kenak geplak Rafa.
Yusuf wah dia ini pendengar yang baik, dia bercita - cita ingin menjadi ustad masyaallah, tapi kadang agak geser juga otak nya.
Sagara cool banget dah pokoknya, bicara kalau ada yang penting aja. Tapi lebih sering banyak bicara kalau sama Ruby dan teman terdekat nya saja. Masih heran kenapa dia bisa jadi ketua kelas, mungkin karna visualnya yang ganteng dan dia termasuk juara paralel di sekolahnya.
"Ruby, ini aku beliin minum" Adam menyodorkan air mineral kepada Ruby.
"Makasih" ucap Ruby tersenyum dan memberikan minum tersebut ke Felisa.
"Loh kok bukan kamu yang minum?" tanya Adam
"Anjirr aku kamu neh ceritanya?" tawa Nollan melirik ke arah Sagara yang terus melihat ke arah Ruby dan Adam.
"Air panas air panas" lanjutnya
"Kasian Felisa kehausan, kan dia yang lari" ucap Ruby
"Betewe, lo kok disini Dam? bukannya lo Ketos? kan harus mencerminkan yang baik?" tanya Maureen yang sengaja mengusir halus Adam.
"Tadi gue lagi patroli nyari yang bolos terus ngeliat kelas kalian lari maka nya gue kesini" ucap Adam
"Gilak, pas sama Ruby aku - kamu, pas sama teman nya Ruby lo - gue, Fix sih ini si Adam mau ngegebet Ruby" ucap Caesar
"Bacot aja njing" teriak Alatas yang sengaja membesarkan suara nya.
"Kuping gue sat"
"Bos masa cewe lu mau diambil Adam?" tanya Yusuf
"Geblek kenapa harus ngasih tau Sagara" tanya Caesar
"Yakan Ruby pacar nya Sagara?" tanya nya dengan bingung.
"Berisik" ucap Sagara dan langsung berdiri berjalan ke arah kantin.
"Eh woi main tinggal - tinggal aja"
"Ada yang kepanasan tapi bukan karena matahari nih" ucap Caesar
"Apaan tuh?" serentak teman sekelas nya berucap
"Melihat sang kekasih diberi minum sama saingan nya untuk mendapatkan hati nya"
"EAA" ucap mereka semua sambil tertawa
Alatas pun lantas menarik kerah baju Caesar kearah kantin.
YOU ARE READING
RUBY (Dunia Sagara)
Teen FictionPROLOG: "Udah berapa jam kita berdiri disini?" tanya Yusuf ke Rafa. Rafa menunjukkan jam nya tanpa menjawab. "Berapa jam pala hiu! Kita belum ada lima menit disini besti" sahut Alatas. "Santai dong bestii!" "Sesekali cabut dari hukuman bisa lah ya...
