RUBY || 12

828 63 0
                                    


Pagi yang cerah, semua murid SMA Dalton sedang melaksanakan kegiatan rutin di setiap hari senin yaitu upacara. Matahari yang semakin lama semakin terik membuat semua murid terutama para siswi mengeluh kepanasan.

Sudah ada beberapa siswi yang cabut pura - pura sakit untuk ke uks agar terhindar dari terik nya matahari pagi ini.

"Buset dah, ini panas banget sumpah demi apa" gerutu Feli dengan alis yang sudah mengekurut dan tangan yang mengibas ngibaskan leher nya.

"Demiii panas banget hari ini, kenapa ngga upacara di gedung satu lagi aja sih kan ngga panas kayak gini" keluh Mauren

Ruby yang berada di belakang mereka pun hanya bisa mendengus serta memutar kedua bola mata nya. Sesekali juga Ruby memejamkan mata nya disaat kepala nya terasa pusing.

Tak lama setelah itu Ica melihat ke belakang tepat nya memastikan Ruby masih diposisinya atau tidak.

Ia pun terkejut kala melihat sesuatu mengalir dari dalam hidung mancung Ruby yang sedang memejamkan mata.

Ica pun langsung mengkode Sagara yang berada di belakang Ruby, "Mimisan" tunjuk nya kearah hidung nya dan ke Ruby.

Sagara yang peka pun langsung membalikkan badan Ruby.

Ruby tersentak,"Apaan" ucapnya setelah membuka mata dan merasakan kunang - kunang.

Sagara pun langsung menghapus darah yang mengalir, "Uks" sebelum Ruby memprotes dia pun sudah berada di gendongan Sagara.

"Aiguu kamchagiyaaa" kaget Caesar saat melihat Ruby tiba - tiba di angkat.

Setengah berlari menuju ke uks Sagara pun langsung mendorong pintu uks dengan kaki nya.

Sangat terlihat kalau uks sangat penuh tanpa adanya dokter dan guru piket yang biasa menjaga.

Kebetulan juga Nollan berada di salah satu brangkar. Ia pun langsung menyuruh Nollan untuk turun.

Nollan yang peka pun langsung turun lalu melihat ke arah Ruby yang sudah memejamkan mata nya, "Pucet banget wajahnya"

Sagara juga merasakan suhu hangat saat menggendong Ruby tadi.

"Udah dibilang nginep rumah gue aja daripada Apart" omel Sagara

"Sana beli es batu" suruh nya kepada Nollan yang sedang menguap.

"Siap bos" hormat nya dan langsung pergi.

"Ini kak teh anget nya" salah satu anggota pmr datang memberikan teh dan minyak kayu putih.

Nollan pun muncul dengan membawa es batu yang sudah terpecahkan. Ia pun memasukkan air dan handuk lalu memberikan nya kepada Sagara.

Sagara pun langsung memeras handuk tipis nya dan meletakkan di kening Ruby.

Upacara pun sudah berakhir sekitar tiga puluh menit dan bel pertanda pembelajaran dimulai sudah berbunyi.

"Selamat siang anak - anak" sapa salah satu wali kelas XII IPA 2.

"PAGI CIK GU" ucap mereka dengan kompak.

"Sebelum pembelajaran kita mulai, perkenalkan ini ada murid baru yang masuk di kelas ini. Nak sini masuk" panggil sang guru tersebut.

Mereka semua menatap heran kearah perempuan yang sedang berdiri dengan kedua tangan memegang ujung tali tas nya.

"Loh Ruby lagi buat drama kah?" tanya Morgan. Tapi tidak mungkin sih, Ruby tidak akan pernah mau memakai tas berwarna pink, jam tangan pink, gelang pink, bando pink, serta sepatu yang dominan pink.

Mereka yang mengerti arti tatapan Morgan pun ikut mengangguk.

Perempuan tersebut mulai merasa gugup saat di tatap oleh teman - teman baru nya.

RUBY (Dunia Sagara) Where stories live. Discover now