RUBY || 15

777 58 2
                                    



"Jadi balapan kan malam ini?" tanya Nollan

"Jadi lah masa engga"

"Sama siapa?" tanya Rafa

"Ngga tau, kata orang - orang dia penguasa jalanan sebelah"

"Kalau ngga salah dia perempuan kan ya?"

"Nah iya perempuan, gue kepo deh main nya emang beneran real apa ada sabotase gitu"

"Tapi kata nya emang reall dan dia baik banget, suka nyumbangin hasil balap nya sama anak panti dan yang membutuhkan. Terus ya yang gue dengar di geng nya itu semua solidaritas nya tinggi, cuma dia perempuan satu - satu nya jadi otomatis dia di prioritasin sama mereka semua" jelas Yusuf.

"Gue beneran kepo orang nya deh" ucap Nollan.

"Dia ngga bakalan mau sama lo Lan" ucap Caesar

"Ya sapa tau dia nyantol di gue, gue kan keren, manis lagi" ucap nya dengan pede.

"Mweekk" mereka serentak.

"Habis magrib deh ngumpul di markas okeyy" ucap Yusuf.

"Bawa Cecan dong Cup"

"Mata lo cecan!"

"MISI MISI PERMISI YUHUUU ARTIS MAU LEWATT" ucap seseorang dengan heboh.

"Nica bisa ngga sih jangan heboh" tanya Alatas

"Runy lo kok mau sih berteman sama ini anak"

"Teman sebangku gue sih trus ngga ada pilihan" jawab Runy kalem.

"Dah ah bye!" ucap Nica melambaikan tangan dan menarik Runy yang hanya pasrah.

"Heran liat Runy sama Ruby. Makin kesini banyak beda nya ya"

"Tapi tetap dong di hati pak boss cuma Ruby seorang" goda Caesar.

"Coba aja Runy jomblo, udah gue gebet tuh manusia" ucap Nollan.

"TOBATT HYUNG TOBAT"

"Jangan lupa yang gue suruh kemaren" ucap Sagara.

"Inget kok demi kebahagiaan pak bosss!!"

"Ayoklah balik udah keburu sore, lagian dari tadi kita ngapain disini sih" tanya Alatas dan melihat sekeliling yang sepi.

"Iya juga ya"

Mereka pun akhirnya menaiki motor masing - masing dan langsung bubar meninggalkan parkiran.

Di apartemen Ruby melirik sekeliling nya dengan bosan. Sudah berapa kali ia menghela nafas bosan berada di apartemen.

kring~

Dering telpon handphone Ruby terdengar, ia segera mengangkat panggilan tersebut.

"Apa?"

"Selooo dong bund" jawab si penelpon.

"Ekhem, lo sibuk ngga?" tanya si penelpon.

"Ngga sih, kenapa?"

"Ntar malem keluar mau? ngumpul sama anak - anak yang lain. Udah lama lo ngga muncul, mereka pada nanyain nih, apalagi anak - anak baru yang belum pernah kenalan sama lo"

"Jamber?"

"Habis magrib, tapi ntar ke arena dulu yaa. Ada yang ngajakin lo balapan"

"Diajakin atau kalian yang nyodorin diri gue ha?!" tanya nya dengan ngegas.

"Hehe biar adek - adek gemoy bisa lihat kemampuan Queen nya geng ini lah!"

"Yaudah, ntar gue kesana. Balapan nya mobil atau motor?" tanyanya.

RUBY (Dunia Sagara) Onde histórias criam vida. Descubra agora