RUBY || 32

322 33 0
                                    



Ruby pun akhirnya berdiri dari tempat duduk nya setelah melihat drama yang kurang mendalami peran tersebut.

"Loh loh mau kemana" ucap Yusuf.

"Ya kantin lah!" sahut Alatas.

"Dahlah ayok kita susul mereka" ucap Caesar mengajak mereka untuk makan dikantin.

Sesampainya dikantin mereka langsung duduk ditempat biasanya. Dan disana sudah ada Ruby dan Sagara yang hanya diam dan memainkan ponsel nya masing - masing.

"Udah pesan belum?" tanya Maureen yang dibalas anggukan oleh Ruby.

"Bisu lu?" tanya Alatas kepada Ruby.

Ruby hanya menatap nya sejenak lalu kembali fokus pada ponsel nya.

"Mampus dikacangin" ejek Caesar.

"Btw tangan lo kok ada bintik - bintik merah gitu sih" tanya Nollan melihat punggung tangan Ruby.

"Kepo lo kayak dora" sahut Feli.

"Nyahut aja lo kayak monyet nya dora!" balas Nollan.

"JODOH BARU TAU RASA LO PADA" pekik Caesar.

"Lo tau ngga si Adella katanya baru jadian sama Sagara" bisik Caesar ke Ruby.

"Lo kalau mau bisik - bisik suaranya dikerasin lagi coba" ujar Yusuf, "Ngga sekalian pake toa bisik - bisik nya"

"Suka - suka gue lah! Mau apa lo" Caesar memberi pelototan mata pada Yusuf. Lalu tangan nya mencolek pundak Ruby.

"Gimana dong By? Tunangan lo diambil" lanjutnya.

"Ngga peduli" jawab Ruby.

"NANTI NANGES" ejek Alatas menirukan orang nangis, "Hu hu hu" lanjutnya.

"MAKANAN DATANGGG!!" teriak mang asep mengantarkan makanan ke meja Ruby dll.

Mereka pun sudah mengambil makanan masing - masing.

"SAYANG!" teriak seseorang.

"Kamu kok ngga bilang sih kalau udah dikantin?" tanya nya.

"Gue sangat menantikan drama indosiar ini" sahut Caesar.

"Semuanya udah ada makanan masing - masing kan?" tanya Nollan dan dianggukkan oleh mereka.

"Bentar jangan mulai dulu, Ica kesusahan buka tutup botolnya" sela Ica.

Yusuf pun membantu Ica membuka tutup botol air mineral nya. "Udah ini, sekarang kita fokus nonton drama nya"

Baiklah sekarang kita lanjutkan kepada kedua orang tadi.

"Lo Ruby kan? Yang kata nya Queen disini?" tanya nya.

"Teman - teman Sagara udah sering cerita tentang lo ke gue" lanjutnya.

Alatas berdecak, "Sejak kapan kita - kita cerita tentang Ruby" ucapnya pada teman - teman nya.

"Loh berarti lo emang Ruby, kemana aja lo? Habis ngejalang ya?" tanya nya dengan nada ejekan.

"Berani banget dia" bisik Ica kepada Feli.

"Sekarang lo ngga usah dekat - dekat sama Sagara nya gue!" perintah nya mutlak.

"Sagara cuma punya gue!"

"Lo kalau bisa jauh - jauh sana ngga usah dekat - dekat sama teman - teman nya Sagara juga"

"Coba liat muka gue" akhirnya Ruby pun mengeluarkan suara nya. "Menurut lo, gue peduli ngga sama kata - kata lo?" tanya nya kemudian.

Nollan pun ikutan berbisik. "Dia belum pernah kenak semprot mulut pedas nya Ruby" ucapnya lalu yang lain mengangguk setuju.

"Sialan lo belagu banget!" ucap Adella. Yap benar dia adalah Adella yang mengaku pacar nya Sagara.

"Emang lo siapa nya Sagara sih?" tanya Ruby pura - pura tidak tau.

"Gue pacar nya! Lo kan cuma sahabat dia jadi mending lo jauh - jauh sana" usir nya.

"Yakin gue cuma sahabat dia?" tunjuk Ruby melipat kedua tangan nya ke dada dan bersandar pada kursi dengan dagunya kearah Sagara yang berada di kursi depan nya.

"Lo bukan nya anak baru ya? Udah sejauh mana lo tau selak beluk nya sekolah ini?" tanya Ruby, "Atau jangan - jangan tukang kebun yang ganteng itu juga lo anggap pacar karna lo gatau dia tukang kebun?" lanjutnya.

"LO ITU CUMA SAHABAT NYA! RALAT MUNGKIN SEKARANG UDAH JADI MANTAN SAHABAT!" teriak Adella.

"Sok tau banget sih itu orang" bisik - bisik pun mulai terdengar.

"Sagara! Kamu harus jelas sekarang. Pilih aku pacar kamu atau dia mantan sahabat kamu?" tanya Adella menuntut.

Semua mata tertuju pada Sagara yang sedang asik makan nasi goreng nya dengan nikmat. Saat merasa ada yang melihat nya ia pun mendongak kan wajah nya dan menatap tajam Adella yang berdiri disebelah nya.

"Tunangan"

"Apa? Kamu mau tunangan sama aku?" tanya Adella dengan mata berbinar.

"Ck"

"Gue pilih tunangan gue! Ruby dia tunangan gue!" bentak kasar Sagara.

"Ap--a apaan" pekik tertahan Adella.

"Kayaknya selama ini lo salah mengartikan kebaikan gue deh Adella" ucap Sagara menatap tajam Adella.

"Ngga - ngga mungkin gue salah. Lo suka sama gue kan? Lo bilang gitu sama gue"

"Kayaknya selain bodoh lo juga budek ya?" tanya Sagara. "Lo waktu itu nanya gue suka nya sama siapa, terus deskripsinya kayak gimana. Yaudah gue jawab lah sama perempuan yang hati nya lemah lembut, baik hati, rambut panjang, punya lesung pipi, kalau senyum malah nampak gigi berpagar nya"

Semua yang dimeja pun melirik kearah Adella dan beralih ke arah Ruby yang sedang memakan telur gulung nya.

Caesar pun menyahut, "Ya ngga salah sih Sagara mendeskripsikan kayak gitu. Karna Ruby kan emang bentukkan nya gitu. Berarti lo yang salah mengartikan Adella" ucapnya.

"Lo pikir itu diri lo, tapi nyata nya itu tunangan nya yang lagi makan telur gulung nih!" sahut Feli kemudian.

"Tunangan nya nich, senggol dong" sahut Caesar.

"Gue terpaksa baik sama lo karna orang tua lo nitipin elo ke orang tua gue. Kalau gue gak patuh bisa - bisa fasilitas gue dicabut. Ogah gue masa cuma demi jagain lo fasilitas gue dicabut semua!" ucap Sagara membongkar nya.

"Mungkin lo cewek kesekian kali nya yang ngaku jadi pacar nya Sagara. Kenapa sih cara kalian kayak gitu. Yang keren dong yang antimainstrim gitu kayak bilang kalau kalian udah tidur sama Sagara kek, atau hamil anak Sagara kan kerenn bisa langsung di depak dari sekolah ini" saran Ruby.

"Kan dah gila lagi nih anak" ucap Maureen.

"Pergi dari sini" usir Rafa.

"Balik ke asal asli lo, ngga usah ganggu ketenangan semua orang disini" lanjut nya.

"Kalau Rafa udah ngomong mending turutin aja sih, kalau ngga lo bakal dilempar sama dia ke pluto" sahut Caesar.

"Kenapa ngga ke mars aja? Kan Rafa penjaga Mars bukan sih?" tanya Ica.

"Ngga bisa Ca. Mars itu khusus untuk orang jomblo yang terpaksa melihat keuwuwuan makhluk di bumi ini. Kalau pluto tempat orang - orang pelakor, pembinor gitu lah pokoknya" jelas Caesar.

"Malah bahas planet" ucap Nollan menggaruk kepala nya yang gatal.

"Udah sana deh lo" usir Feli.

"Lo! Pokoknya aku ngga terima! Liat aja pembalasan gue" ucap Adella dengan songong dan berlalu pergi karna merasa malu dan ia sudah diusir.

"Besok - besok pakai topeng aja Ga" saran Ica dan ia pun langsung diberi pelototan mata dari mereka.

"Padahal gue juga ganteng, kenapa Adella ngga mau sama gue aja" Nollan menyugarkan rambut nya kebelakang lalu tersenyum dengan mengedipkan sebelah mata nya pada gadis yang melihat nya.

"AAAAAAA NOLLAN GANTENG BANGET" teriak para gadis tersebut.

"Buset itu mata nya pada katarak kali ya" Feli menggeleng kepala pusing.

**

Vote + komen nya sobat👍🏻

RUBY (Dunia Sagara) Where stories live. Discover now