"Kamu makan nya apa?" Nollan bernyanyi setelah duduk di kursi kantin
"Bakso! Mba Atun pesan bakso nya 6 yaa" sahut Yusuf
"Ashiap den"
"Ga, senyum dong" rayu Caesar
"Panggil Ruby aja kesini, pasti senyum tuh anak"
Yusuf menggigit bakwan "Lah mana ada, paling kelahi lagi mereka berdua"
"SAGARAA SAYANG KUH"
"ANJ KAGET GUE" refleks Alatas memegang dada nya.
"Tuh baru disebut namanya dah muncul aja dia"
"Hai Alatas" sapa Ruby dengan senyuman manis nya
"Sakit jiwa lo?" tanya Alatas kesal
Ruby mengusir Alatas "Minggir lo, gue mau sebelahan sama Sagara"
"Ya ngga usah dorong pundak gue juga Rubynjing"
"Sagara traktir dong" pinta Ruby setelah melihat teman - teman nya yang sudah duduk dan satu meja bersama geng nya Sagara.
"Miskin lo?" tanya Alatas
"Enak aja, gini - gini gue kaya ya"
Sagara yang tidak ingin pusing dengan keadaan langsung menyuruh Yusuf untuk memesan kan makanan untuk Ruby.
"Pesankan Ruby bakso pakai mi kuning jangan putih, sama es teh" tunjuk Sagara ke arah Yusuf.
"Baiklah baginda, apakah kalian juga mau nitip?" tanya Yusuf ke teman nya Ruby.
"Bakso juga deh 3 komplit ya sama es teh nya hehe" ucap Felisa
"Meluncur"
"Kayak nya gue mau pindah" ucap Ruby secara tiba - tiba
"Oh yaudah sana cari meja kosong" usir Caesar yang masih fokus dengan game di hp nya.
"Gue mau ke Amrik" ucap Ruby yang melihat kuku nya saat merasa gugup atau panik.
Mereka yang berada di meja itu langsung melihat kearah Ruby.
Sagara bingung saat melihat Ruby yang tiba - tiba mengatakan akan pindah.
"NGAPAIN?" tanya Maureen
"Ih Maureen jangan buat kaget" Ica hampir saja terjungkal mendengar teriakan Maureen.
"Jual diri ya lo?" tanya Alatas
"SI ANJENG"
"Aww aww By By sakit njing" ucap Alatas yang mendapatkan tarikan pada telinga nya.
"Dahlah ngga jadi mau cerita"
"Ngambek pula lo" senggol Alatas
"Makanan datang" teriak mba Atun mengantarkan pesanan.
Ruby pun menuangkan kecap satu tetes dan hampir menuangkan cabe sebanyak 4 sendok namun tangan nya langsung ditahan oleh Sagara.
"Cukup" ucap nya
"Kurang pedas Sagara"
"Udah atau punya lo ganti sama punya gue?" tanya Sagara menatap tajam Ruby.
"Nye nye nye"
"Pengen di perhatiin kayak gitu" lirih Nollan
"Noh sana minta ke cewek lo, btw itu cewe lo yang ke berapa?" tunjuk Felisa ke arah meja seberangnya.
"Hmm kayak nya ke 21 deh"
"Buset, ada pawang tokek" ucap Ica setelah menelan bakso nya.
"Nollan" panggil seseorang
YOU ARE READING
RUBY (Dunia Sagara)
Teen FictionPROLOG: "Udah berapa jam kita berdiri disini?" tanya Yusuf ke Rafa. Rafa menunjukkan jam nya tanpa menjawab. "Berapa jam pala hiu! Kita belum ada lima menit disini besti" sahut Alatas. "Santai dong bestii!" "Sesekali cabut dari hukuman bisa lah ya...
