RUBY || 10

839 71 0
                                    



"Astoge pagi ini gue mager banget" lirih Ruby yang terbangun di pagi hari.

Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi di hari sabtu bertepatan dengan tanggal merah.

Seperti setiap orang pada umum nya, mata terbuka yang di ambil pertama kali yaitu handphone.

KAUM REBAHAN

Anissa P
Gue kira hari ini sekolah😭

Maureen
GUE JUGA😭 Mana kebangunnya kirain kesiangan njir

Felisa P Madani
Untung tadi malem gajadi gosok baju🙏🏻

Maureen
Ini kalau Ruby pasti selow aja

Felisa P Madani
Belum bangun malah

Ruby Aulia
dh bgun srry🙏🏻

Anissa P
TUMBENNNN REKOR SIH INI😭 ICA TERHARU DEHH BY

Felisa P Madani
LEBAY

Anissa P
Moouuu:( Ica di bilang lebay sama Feli😭

Maureen
Feli masih pagi, sorean aja ribut nya🙏🏻

Ruby Aulia
Yok bisa yok🙏🏻

Anissa P
KALIAN JAHATT🥲

read~

tring
tring
tring

Sagara Erlangga
dh bngun?
nginep mn?
apart atau rmh bunda?

Ruby Aulia
bsk aja prgi nya, gw mager.

Sagara Erlangga
Y

read ~

Ruby pun bergegas untuk tidur kembali sebelum pintu kamar nya di ketuk seseorang.

"Au" panggil orang tersebut.

"APAA!" teriak Ruby dari kasurnya.

Pintu kamar Ruby berbunyi menandakan seseorang telah memasukkan password pintu nya dengan benar.

Ruby pun masih setia memejamkan mata gemoy nya.

"Bangun dulu elah" gusur Royyan yang masuk kamar Ruby.

Ruby melirik ke arah Royyan dengan mata sipit nya. "Kenapa?"

"I-itu"

"Apa itu?" lirik malas Ruby.

"Dibawah...."

"Apa njing"

"Dibawah ada Runy" ucap Royyan dengan cepat.

"Oh" jawab Ruby.

"Oh doang? Babi banget loh" cibir Royyan "Tau gitu ngga gue kasih tau" lanjutnya.

Royyan pun berjalan ke arah kulkas yang ada di sudut kamar Ruby. Selagi berjalan dia pun melirik ke sekelilingnya. Tatapan nya jatuh ke arah koper yang ada di dekat meja belajar Ruby.

"Mau nginep mana?" tanya nya. "Rumah Sagara atau Apartemen?"

"Kepo lu kayak dora"

Royyan pun mendenggus kasar seraya membuka minuman kalengnya.

"Salah aja gue" ucap nya setelah menelan air yang masuk kedalam mulutnya.

Rubby pun melanjutkan tidur nya dengan Royyan yang berada di sampingnya.

"Dahlah ikutan tidur aja disini" ia pun ikut tertidur.

Lain hal nya dengan kamar Ruby, terlihat di meja makan terdapat sepasang suami istri dan salah satu anak perempuan nya.

Runy yang baru kembali dari tempat nenek dan kakek nya yang baru sampai jam 5 subuh tadi sudah berada di kursi ruang makan.

Sambil melihat sekeliling nya yang hampir berubah, menatap foto keluarga nya dengan senyum manis nya.

"Gimana hari - hari kamu disana nak?" tanya Annet seraya meletakkan roti yang sudah diberi selai strawberry.

"Seru mii, nenek sama kakek lucu banget. Kakak senang disana" jawab nya.

"Kamu udah papi daftarin disekolah yang sama dengan Ruby. Senin depan kamu udah bisa masuk" ucap Alexander.

"Makasi papi ku yang cakep, jangan lupa uang jajan nya lebihin ya" ucapnya terkekeh.

"Kamu udah bisa nyetir mobil kan?" tanya Annet

"Udah dong mi, gampil mah itu"

"Gampil - gampil rupa nya masuk selokan" cibir Alexander.

"Papi ngga boleh gitu sama kakak ya! nanti kakak gigit" ucap nya dengan muka galak tapi yang ada malah menggemaskan.

"Loh kakek kamu yang bilang, untung nya mobil nya ngga kenapa napa"

"IHH MAMI, PAPI NAKAL SAMA KAKAK" sebel nya

"Mas, udah jangan digangguin terus. Nah ini diminum susu nya habis itu kamu tidur. Kamar kamu masih sama, disebelah kamar adek kamu" ucap Annet sambil mengelus kepala anak kedua nya.

"Abang kok ngga balik kebawah mi?" tanya nya.

"Abang kalau udah dikamar adek ngga bakalan mau keluar kalau bukan karna diusir" jawab Annet yang dibalas anggukan oleh Runy.

"Kakak udah selesai. Kakak naik keatas dulu ya mami papi babaayyy mwah" ucapnya seraya melemparkan kissbye.

Runy pun masuk kedalam lift dan menekan tombol tiga. Sesampainya di lantai tiga yang sangat sepi karena disini hanya ada kamar Runy dan Ruby sementara kamar Royyan dilantai empat dan kamar Annet dan Alexander berada di lantai dua.

"Ini si adek apa tidak mau ganti warna pintu yang lebih cerah gitu?" tanya nya pada pintu yg berwarna hitam, lalu melirik ke pintu kamar nya yang berwarna pink, sangat kontras.

"Kayak gini kek warna nya cerah gitu loh ga suram gini" Runy bergidik ngeri melihat pintu kamar Ruby.

Ia pun memasukkan password dan terbuka lah pintu kamar berwarna pink cerah tersebut.

Kamar yang bernuansa pink bercampur putih menyambutnya. Dengan seprai berwarna ungu.

"Allahuakbar, ini kenapa jadi norak njir" ucapnya setelah melihat seprai berwarna ungu. "Kayak janda"

Ia pun membuka koper yang dibawa nya dah menata rapi semua nya. Setelah itu ia pun masuk ke kamar mandi.

"Weh untung aing ngga terkejut ngelihat kamar mandi nya, mewah bet dah" ucapnya

"Ini mah kalah mewah sama yang dirumah kakek, tapi sama aja ngga sih"

"Luas banget bisa buat tidur" gumam nya.

"Kenapa dari gue nginjak kaki kerumah ini gue jadi keseringan ngomong sendiri sih"

"Ini kalau setan - setan ngelihatin gue tumbuk lo satu - satu ya!" ucapnya lagi.

Runy pun langsung memulai ritual mandi nya. Setelah selesai mandi ia pun mengeringkan rambut nya menggunakan hairdryer, menggunakan skincare yang sudah ia susun dengan rapi.

Setelah nya ia pun menghempaskan tubuh nya ke atas kasur. Melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Ia pun mulai memejamkan mata nya.

"Semoga setelah gue bangun Ruby mau bicara sama gue" gumamnya dan langsung tertidur.

**

Lanjut ga siee~~

RUBY (Dunia Sagara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang