RUBY || 17

666 50 9
                                    



Bel tanda pulang pun sudah berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelas masing - masing.

"Kenapa sih pada buru - buru keluar" omel Feli dengan bercakak pinggang.

"Ruby" panggil Runy.

Oh astaga mereka melupakan jika di kelas ini ada Runy.

"Eh lo kok gue baru liat? kemana aja?" tanya Feli.

"Itu gue ke jogja sama mami, papi dan abang" jawab Runy.

Mereka pun ber-oh ria.

"Kirain sakit" ucap Ica.

"Loh kok Ruby ngga diajak? Kan dia kembaran lo" tanya Mauren.

"Ituu--" belum sempat Runy menyelesaikan, pembicaraannya sudah dipotong oleh Ruby .

"Perlu apa?" tanya Ruby sewot.

"Gue boleh nebeng pulang sama lo?" tanya Runy

"Gue nebeng" ucap Ruby.

"Angkut gue sekalian boleh?" tanya nya dengan berharap.

"Bisa, yang penting lo bayar"

"Perhitungan banget lo sama kembaran lo ternyata ya" ucap Nica yang sedari tadi memperhatikan.

"Udah gue bilang pulang sama gue aja" ajak Nica.

"Mau nya sama Ruby"

"Gue naik angkot, yakin mau nebeng? Yakali naik angkot gratis, kudu bayar neng" tanyanya.

"Ngomong dong daritadi, nah tu lo yakin mau naik angkot?" tanya Nica.

Ruby mendelik sinis melihat kearah Nica. Nih orang makin lama ngelunjak banget ya, belum aja lo gue jambak Nica bangsat, ucap nya dalam hati.

Runy berpikir mungkin ini kesempatan nya bisa dekat dengan Ruby. Tapi ia pasti tidak akan kuat jika naik angkot. Ia akan membuang satu kesempatan ini demi hidup nya. Apalagi sekarang sedang terik - terik nya.

"Oh yaudah gue bareng Nica aja" ucapnya.

"Yaudah Ayok" Nica menarik lengan sebelah Runy, karena sebelahnya dia gunakan untuk melambaikan tangan kepada Ruby.

"Btw sejak kapan lo bisa naik angkot?" tanya Mauren terkekeh. "Runy persis cewe jaman sekarang yang berteman harus punya kendaraan biar dia ngga kepanasan" lanjutnya

"Lagak nya mau pamer habis liburan with keluarga" ucap Feli.

"Lo beneran ngga bawa kendaraan?" tanya Ica.

"Tadi pagi dianter Adnan"

"Weh, Sagara tau?" tanya Feli dan Ruby mengangguk.

"Ekhem, Ruby... boleh ngga kalau Ica dekat sama Adnan?" tanya nya menyengir.

"WAHHH ICA UDAH BESAR YA" teriak Feli merangkul Ica.

"APA YANG UDAH BESARR?" tanya Caesar.

"Dah habis habis, ayok balik" usir Feli

"Sumpah gue kemusuhan banget sama tu mak lampir" ucap Caesar.

"Hati - hari jodoh, lagian kalian seiman dan seamin tuh" ucap Nollan.

"OGAH GUE"

Ruby dan Sagara pun berjalan lebih dulu. Sesampainya di parkiran mereka masih bergandengan tangan‪.‬

‪"WOI, kalian gak lagi nyebrang. Gausah gandengan tangan. Hargai kami semua yang jomblo disini ngab" Caesar datang memisahkan genggaman tangan yg ada dihadapannya. ‬

‪Kini ia berdiri ditengah pasangan tesebut. Yang lain pun menonton dari belakang.‬

‪Dengan geram Sagara mendorong bahu Caesar Kedepan dan kembali menggenggam tangan Ruby "iri bilang budak!" ‬

‪Mulut Caesar menganga, begitulah Sagara jika sudah bersama Ruby. Mereka semua pasti dilupakan.

‪"Maka nya punya pacar" ledek Ruby memeletkan lidah nya.‬

Sial nasib jomblo gumam nya.‬

‪Lihat lah sekarang Sagara malah memeluk dengan erat Ruby seakan mengatakan kalau Ruby itu gemesin.‬ Allahuakbar pakai di uyel - uyel segala itu pipi Ruby.

‪"Capek banget gue ngelihat mereka bucin tiap hari" ucap Mauren.‬

‪"Halal untuk ditabok"‬

‪"Udah tunangan tu ya emang gitu ngga mau lepas" sahut Nollan.‬

‪"Ini kalau salah satu ninggalin pasti ada yang ingin bundir" ucap Feli.‬

‪"He ngucap Fel" ucap Yusuf.‬

‪"Astagfirullah Ya Allah" ucap Feli.‬

‪"LO KAN KRISTEN GOBLOG" teriak Alatas.‬

‪"Oh iya keceplosan, maaf tuhan" ucapnya menangkupkan kedua tangan nya.‬

‪"Capek banget punya teman pada anjing bangsat bajingan brengsek shit babi ngepet asu goblok kutu kupret iblis setan apalagi?" tanya Caesar.‬

‪"Jancok" bisik Alatas.‬

‪"JANCOK!" ‬

‪"Astagfirullah, La ilaha illa l-lah. Kuat kan hamba Yaallah, kenapa hamba bisa berteman dengan mereka" Yusuf mengelus dadanya bersabar. ‬

‪Mauren, Feli, Ica, Nollan, dan Rafa terkikik geli.‬

"PAKE HELM NYA BISA SENDIRI NGGA SIH?" tanya Caesar tiba - tiba. Mereka pun langsung berubah fokus ke arah Ruby dan Sagara.

"Fix pengen punya pacar" Ica memelas kepada Feli.

"Sama gue aja Ca" ajak Caesar.

"Lo malahan udah ditolak sama tuhan dia duluan Sar" ucap Mauren menginggatkan.

"Dahlah gue iri pada dunia" ucapnya memelas.

"APAAN LAGI SIH PAKE SUAP - SUAPAN PERMEN SEGALA" teriak Caesar kesal.

"Semakin yakin gue mau pindah ke mars" ucap Mauren.

‪"Tiket menuju mars nya kakak?" tanya Rafa yang sudah berada di sebelah Caesar‬ dan Mauren

**

Double update besti, jangan lupa vote sama komen ya besti. Vote aja gapapa kok besti.

RUBY (Dunia Sagara) Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin