Teman sekelas

736 136 12
                                    

Bantu komen dong my, mau tau seberapa banyak orang yang suka dengan cerita Satria

Biar author nya juga jadi semangat bisa lanjutin cerita nya😁

"woi, gua denger-denger ada siswi cantik yang lagi jalan bareng sama pak botak kesini" Ucap salah seorang siswa segera membagikan informasi yang ia dapat ke anak-anak yang berada di dalam kelas.

Rafael dan kawan-kawan yang masih nongkrong di dalam kelas Satria lantas ikut menguping pembicaraan mereka yang sedang ngerumpi di barisan meja depan,
dari meja Satria yang berada di belakang.

Sejak awal mereka semua langsung tau sih siapa cewek yang lagi di gosipin sama anak-anak sekelas.

"Pasti yang mereka maksud cewek yang itu lagi." Gumam Rafael.

Mereka secara bersamaan lalu melempar tatapan ke arah Satria yang sedang menatap keluar jendela.

Entah dia sengaja membuang muka agar terlihat seakan-akan tidak peduli dengan pembahasan mereka di depan yang lain, yang pada hal Satria diam-diam juga ikut mengamati pembicaraan teman-teman sekelasnya itu.

Beberapa saat kemudian guru pria berkepala plontos sekaligus wali kelas mereka tiba dan benar saja pria itu datang bersama seorang siswi yang tak lain adalah Aviva.

"Sat, gua cabut dulu ya." Ujar Rafael, segera keluar dari dalam kelas, yang berada di kelas berbeda dengan Satria dan juga Bima.

Aviva berjalan masuk dengan santai walaupun sebenarnya ia sedikit gugup.

Bibir cewek itu langsung tersenyum ramah menyapa semua teman-teman baru dia di kelas itu, dan masih belum menyadari kehadiran Satria yang juga berada di dalam sana.

Ia berjalan mendekat kemudian berdiri di samping pria itu. Sementara terlihat para siswa mulai dengan serius menatap paras cantik cewek di hadapan mereka.

"Kenalin ini teman baru kalian namanya Aviva pindahan dari Bogor." Ujar nya sedikit memperkenalkan Aviva di hadapan murid-murid nya.

Selama perkenalan itu, bibir Aviva terus melempar senyum ke arah yang lain.

"Aviva, sekarang kamu bisa duduk di bangku kosong belaka sana."

"Iya, makasih pak."

Ia lantas segera menghampiri meja kosong yang ternyata berada di samping Satria, dan jelas terkejut saat melihat sosok cowok di hadapan nya itu.

"Lu?" Cetus Aviva sembari menunjuk Satria yang hanya menatap datar kearah dia.

Sesaat cowok itu melirik sinis ke arah cewek yang sedang berdiri di depan dia lalu kembali membuang muka.

Melihat tatapan sinis Satria, Aviva segera ikut memasang wajah sinis kemudian langsung duduk.

Aviva merasa sangat sial hari itu, lagian dari sekian banyak kelas yang ada di sekolahan itu kenapa diri nya justru harus berada di kelas yang sama dengan Satria.

"Kalau begitu bapa keluar dulu. Ingat jangan ada yang keluar dari kelas selama saya pergi."

"Iya pak." Balas mereka.

Setelah pria itu pergi, siswa di kelas mulai berhamburan menyambangi meja Aviva beramai-ramai,

untuk menjadi yang pertama yang bisa mengajak Aviva berkenalan, sementara Satria terlihat tidak peduli, dan Bima yang hanya sibuk mengamati dari meja milik dia.

"Hai, boleh kenalan gak?"

"Boleh." Balas Aviva. Mencoba bersikap rama walaupun dalam keadaan terpaksa.

SATRIA Where stories live. Discover now