Nembak Aurel?

208 49 9
                                    

"Assalamu'alaikum Tante."

"Waalaikumsalam."

Sesuai yang sudah di janjiin sama dia semalem. Aviva lantas datang ke rumah Satria sekitar pukul 7:46 pagi buat ketemu sama dia. Pada hal kalau jam segitu palingan Satria masih molor di kamar.

"Tante Satria nya ada?"

"Ada tuh di kamar. Kamu susulin saja dia ke atas. Tapi Tante minta maaf karena gak sempet nemenin kamu dulu ya, soalnya Tante harus berangkat kerja."

"Iya kok Tante gak apa-apa."

"Kalau begitu Tante berangkat dulu."

"Hati-hati Tante."

Aviva segera masuk ke dalam. Bergegas menyusuli Satria yang berada di dalam kamar. Setelah tiba di depan kamar, Aviva mulai mengetuk pintu dari luar.

Tok Tok Tok..

"Satri... Ee, Al. Ini gua Aviva." Aviva sempat lupa kalau yang didalam sana itu bukan lagi Satria tapi Al.

Beberapa saat menunggu dan mengetuk pintu berulang-ulang Al masih belum memberikan respon.

"Al, gua masuk yah."

Dan seperti dugaan sebelum nya, saat Aviva masuk ke dalam kamar, alhasil dia masih menemukan keberadaan Al yang tertidur pulas di kasur.

Kaya gak ada beban nih cowok, tidur nya enteng banget sampai mendengkur segala.

Aviva berjalan perlahan-lahan, mendekat ke arah tempat tidur. Ingin nya buat ngagetin Al, tapi dia malah kepo sama kotak antik yang berada di atas meja belajar samping tempat tidur Satria itu.

"Ini kotak apaan." Gumam nya dengan sangat penasaran. Aviva mengangkat kotak itu, mulai mengocok untuk mencari tau isi dari kotak itu.

Memang terdengar ada sesuatu di dalam sana namun Aviva tidak bisa membuka kotak itu karena di gembok sama Al.

"Kenapa pakai di gembok segala sih."

Al tampak mulai terbangun akibat suara gaduh yang dihasilkan Aviva. Sedikit memicingkan mata, sekilas Al melihat Aviva yang berdiri di samping tempat tidur sambil masih memegang kotak milik dia.

Entah apa isi dari kotak itu. Namun Al terlihat panik, spontan dia langsung terbangun dan segera merampas kotak dari tangan Aviva.

"Lu kok bisa ada dikamar gua."

"Soalnya gua dari tadi manggil-manggil lu, lu nya gak bangun-bangun, maka nya gua langsung masuk ke dalam berhubung pintu kamar lu juga gak ke kunci." Jelas nya.

Aviva terus melirik kotak yang sekarang ini di sembunyiin sama Al di belakang tubuh dia dengan penasaran.

"Itu kotak apaan sih?"

"Cuma kotak biasa doang kok."

"Tapi kenapa harus di sembunyiin, gua kan juga mau tau isi nya apaan."

"Pokoknya bukan barang yang penting-penting amat. Cuma sebatas koleksi pribadi gua sama Satria."

Aviva segera memasang wajah penuh kecurigaan.

"Jangan-jangan isi nya koleksi foto bo..!?"

"Lu jangan coba mikir yang aneh-aneh tentang gua yah." Sambung Al segera memperingatkan Aviva.

"Hehehe engga kok."

Al segera beranjak dari tempat tidur, lalu berjalan ke arah lemari pakaian sambil menenteng kotak itu bersama nya. Kemudian menyimpan kotak di atas lemari pakaian dia.

"Udah lu keluar dulu, gua mau mandi." Lantas mendorong tubuh Aviva keluar dari kamar.

"Terus gua harus ngapain di sini." Tanya Aviva, berdiri di depan pintu.

SATRIA Where stories live. Discover now