kecupan pertama

313 73 1
                                    

"Aviva

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aviva." Panggil Satria. Setelah keluar dari parkiran, dia lantas menyusul Aviva yang sedang berjalan keluar gerbang sepulang sekolah.

Aviva menoleh, secara bersamaan Satria pun berhenti tepat di samping dia dengan sepeda motor nya.

"Ikut gua yuk."

"Kemana?"

"Ada deh! Yuk."

"Engga ah, gua mau langsung pulang ke rumah saja."

Aviva bersikap cuek, kembali berjalan pergi meninggalkan Satria. Kalau itu Satria dia nya pasti juga gak peduli amat.

Tapi Al bukan nya tipe cowok yang seperti itu, soal masalah menangani sifat cewek yang suka jual mahal kaya Aviva, sudah hal biasa untuk dia. Satria lantas bergegas turun dari motor, segera berlari kehadapan Aviva.

"Minggir gua mau lewat." Ujar Aviva sambil mendorong Satria untuk menyingkir dari hadapan dia. Tapi cowok itu lagi-lagi kembali menghalangi nya.

"Engga mau, asalkan lu mau ikut gua dulu." Tegas Satria kekeh.

"Gua gak ada waktu buat ikut sama lu, nanti orang tua gua khawatir kalau gua gak segera pulang."

"Lu bilang saja sama mereka, kalau lu pergi nya bareng gua, mereka pasti gak bakalan khawatir lagi sama lu. Lagian gak mungkin juga kan mereka mikirnya gua mau nyulik lu."

"Hmm."

"Gua mohon sama lu." Sambil menempelkan kedua telapak tangan nya memohon.

Aviva menghela nafas dalam, cuma bisa pasrah menghadapi tingkah cowok satu ini.

Namun Satria tampaknya berhasil juga membuat Aviva penasaran, dan akhirnya mau ikut sama dia, sekalian buat cari tau sebenarnya Satria mau ngajakin dia ke mana.

"Iya udah deh, tapi gak lama kan."

"Engga kok, gua janji gak bakalan lama." Balas Satria bersemangat.

Satria bergegas kembali mengambil motor lalu menghampiri Aviva.

Saat Aviva mulai berangkat bersama Satria, dari kejauhan Aurel yang baru keluar sekolah lantas melihat mereka berdua, pada hal tadi Aurel niat nya mau ngajakin Aviva buat pulang bareng.

Tapi Aviva nya sudah pulang duluan bareng Satria.

"Lu belum pulang, lagi nungguin siapa." Sahut Rafael yang tiba-tiba muncul di belakang Aurel.

Aurel segera refleks menoleh ke belakang.

"Gua gak lagi nungguin siapa-siapa kok, ini gua baru mau pulang." Jelas Aurel.

"Pulang nya sama siapa."

"Mau tau aja lu."

"Kalau begitu pulang bareng gua aja."

"Barengan sama lu lagi."

"Memang nya kenapa, lu gak suka barengan sama gua."

"Ya engga lah." Jawab Aurel keceplosan.

SATRIA Where stories live. Discover now