Lamaran Aurel

280 36 1
                                    

"Huaaaa...Mm?" Pandangan Satria menurun ketika baru saja terbangun malah menemukan tangan seseorang yang berada di atas dada dia.

Lantas dengan segera Satria menoleh hingga hampir menubruk wajah Aviva yang berada di samping dia.

"Aaaaaaaaaaaa!!!!!!!"

Satria berteriak shock, segera menepis tangan Aviva lalu melompat dari atas kasur. Dan teriakkan Satria ikut membuat Aviva yang tertidur jadi terbangun akibat keributan itu.

"Em?"

"Huhhh. Sejak kapan lu ada di kamar gua." Tanya Satria sambil selonjoran di lantai.

"Dari sejak semalem lah. Lu gak ingat."

"Semalem? Maksud lu, lu tidur bareng gua dari semaleman gitu."

"Iya, lu kenapa sih."

Aviva yang masih dalam keadaan tanpa busana hanya menutupi tubuh nya dengan selimut sambil menatap Satria dari atas tempat tidur. Satria menatap sekeliling kemudian melihat pakaian mereka yang berserakan di lantai dekat kasur, lantas segera menatap tubuh dia sendiri yang tenyata hanya mengunakan Boxer hitam.

"Lu sama gua habis ngapain." Tanyanya dengan wajah yang benar-benar cemas.

"Masa lu lupa sih."

"Jangan bilang kita habis ngelakuin..!?"

"Memang iya." Sambung Aviva.

Jawab Aviva lantas menimbulkan kepanikan Satria. Secepatnya Satria memungut pakaian milik dia dan mengunakan nya dengan terburu-buru sambil berlari keluar dari dalam kamar.

Orang-orang yang berada di bawah menatap heran ketika Satria turun dengan wajah pucat seperti orang yang habis ngeliat setan, berjalan dengan kikuk lalu duduk di sebelah Langit yang tengah menyantap sarapan pagi di ruang tamu.

"Mau nasi goreng." Menyodorkan piring Milik dia ke depan Satria.

"Bang."

"Em!"

"Lu tau gak!"

"Apa?"

"Aviva. Dia ada di kamar gua sekarang." Bisik nya.

"Yah terus."

"Lu kok gak kaget sih."

"Buat apa juga gua harus kaget. Memang sudah sepantasnya Aviva di kamar lu, dia kan istri lu."

"Istri gua? Yang bener."

"Mulai pikun nih anak."

"Kapan gua nikah nya sama Aviva." Gumam Satria seakan belum percaya sama apa yang terjadi sama dia.

"Sekarang gua tanya sama lu. Lu gak ingat Aviva itu istri lu."

"Engga."

"Lu pasti juga gak ingat sama kejadian kemarin malam kan."

"Engga."

"Biar gua tebak lu pasti Al, betul apa kaga."

"Iya."

"Sudah gua duga."

"Tolong lu ceritain ke gua semua yang lu tau."

"Gua lagi laper jadi gak ada waktu buat ngomong sama lu. Jadi Lu minta bini lu yang ceritain semua nya ke elu. Udah sana lu pergi."

Satria atau Al. Kemudian kembali ke kamar. Sembari mulai menghampiri Aviva yang sedang merapikan tempat tidur.

"Ngapain lu tiba-tiba lari kaya orang ketakutan kaya tadi."

"G-ua, mau nanya sama lu. Beneran kita, udah nikah."

"Lu lupa sama istri lu sendiri."

"Bukan begitu maksud gua."

SATRIA Where stories live. Discover now