Spesial Valentine

286 64 2
                                    

Pada malam hari Aviva terlihat sibuk melamun, memikirkan kejadian tadi soreh sambil duduk memandangi langit malam di teras kamar.

Momen ciuman itu merupakan hal yang tidak pernah Aviva sangkah sebelum nya, dan juga menjadi pengalaman pertama untuk dia.

Namun bukan masalah ciuman itu yang menjadi pertimbangan Aviva untuk kembali memikirkan soal perjodohan dia sama Satria, tapi ini masalah perasaan nyaman yang di berikan Al pada nya yang belum pernah Aviva temui dari cowok mana pun juga.

Aviva mengubah posisi, memeluk kedua kaki, lalu menopang dagu nya di atas lutut. Dia terlihat sangat bingung saat ini, jemari nya tidak pernah diam memainkan cincin yang terpasang di jari manis nya itu.

Sebab hubungan yang akan Aviva jalanin sama Satria di masa depan nanti bukan nya hubungan yang terhitung sebentar, maka dari itu Aviva harus bisa memilih keputusan yang benar.

Soal sifat Satria memang Aviva masih sulit buat ngelupain bagaimana perilaku cowok itu terhadap dia, namun di sisi lain, Aviva juga gak bisa bohong soal perasaan dia ke Al.

Walaupun kenyataan nya Al hanya sebatas kepribadian lain dari Satria, namun Aviva memandang kedua nya seperti orang yang jelas berbeda.

Di tengah lamunan Aviva. Suara kelakson motor dari depan rumah dia lantas menarik Aviva dari lamunannya itu. Bersamaan dengan Kehadiran Satria yang dapat terlihat dari balkon kamar Aviva.

"Aviva." Teriak Satria dari atas motor, di luar gerbang rumah.

Aviva segera beranjak dari kursi, berdiri memandangi Satria di bawah sana.

"Lu mau ngapain datang kesini." Teriak Aviva balik.

Satria mendongakkan kepala mencari asal suara itu, hingga akhirnya pandangan dia tertuju pada sosok cewek yang tengah berdiri di balkon kamar nya itu.

"Hehehe, sini turun." Panggil Satria.

"Buat apa."

"Udah turun aja dulu."

Aviva lantas segera masuk kembali ke dalam kamar, kemudian turun untuk menyusul Satria ke bawah.

Setiba nya Aviva diluar rumah, Satria segera turun dari atas motor.

"Apa?" Tanya Aviva yang kini sudah berada di hadapan Satria.

"Nih buat lu. Selama hari Valentine." Ucap Satria.

Segera memberikan hadiah sebuket bunga serta coklat dan boneka Teddy bear berwarna putih sebagai hadiah valentine untuk Aviva.

Segera memberikan hadiah sebuket bunga serta coklat dan boneka Teddy bear berwarna putih sebagai hadiah valentine untuk Aviva

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Buat gua."

Mengangguk.

Aviva memandangi sejenak hadiah itu, kemudian dengan agak grogi mulai mengambil hadiah yang di berikan pada nya dari tangan Satria.

"Maaf ya gua gak bisa ngasih hadiah yang lebih bagus dari ini, dan gua harap lu suka deh sama hadiah nya."

Aviva lantas tersenyum menandakan bahwa ia sudah cukup puas dengan hadiah pemberian Satria itu.

SATRIA Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ