01 - Aurora ... Si Pelakor?

159K 8.8K 1.1K
                                    

      Salam sejuta cinta. Aku balik lagi bawa cerita baru tentang prenjoonnnnnn yang pastinya bakal gregettt gilaaaaak! 

      Untuk itu, aku ucapin selamat datang di cerita ke ..... ku. (Yang pasti cerita ini rilis setelah After Me Ugly tamat). 

      Call me Riri / Kak ririiii! Please. Namaku bukan tharthortharthor. 😭😭

      Silahkan tinggalkan komen dan vote jika kalian suka cerita ini. 

      Beb! Ini genre komedi ya beb. Jadi kalo kamu kesel sama sifat tokoh dan alurnya, kembali lagi ke genrenya: komedi romance. Harap saring kata² cacian waktu berkomentar. Makasihh💜💜🙏

      Perhatian! Cerita mengandung konten dewasa baik dari segi kata-kata maupun adegan. Harap bijak memilih bacaan. Tidak ada adegan vulgar, tapi lebih tepatnya mature konten (lebih cocok dibaca untuk 17 ke atas). 

      Salam Jaehyun! 

      Salam Jaehyun! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Tak peduli suara petir yang bersahutan di atas sana, Pangeran Phillips berlari dengan sisa harapan yang dia punya. Malam semakin larut disertai udara dingin yang mulai menusuk membuat adrenalin Phillips terpacu. Ketika tiba di pintu kamar milik putri raja paling cantik di penjuru negeri, Phillips merasa lega. Akhirnya, setelah sekian lama, dia bertemu dengan wanita yang selalu muncul di mimpinya, Putri Aurora.

"Aurora ...." panggil Phillips dengan suara serak basah khasnya. Ditatapnya sang putri yang terbaring lemah di atas ranjang.

Tidak ada siapa pun, sebab semua orang di Istana sudah tertidur lelap. Wajah Phillips menyeringai, terkontras kilat yang menyambar dari jendela. Dia pun mendekati putri yang sudah lama tertidur panjang itu. Duduk di sisi ranjang, Phillips memandangi paras cantik Aurora yang memabukkan. Dibelainya kulit putih pucat itu, lalu mendekatkan wajah, memandangi bibir—

"HEH BANGKE! JANGAN KELEPASAN!"

Teriakan tersebut membuat Astrid Ilana Nafasya membuka mata, lantas mendorong wajah Pangeran Phillips cabang Jaksel itu seraya melotot.

Keannu Atlanta Bagaskara, si tampan berwajah oval yang ditugaskan menjadi Pangeran dalam drama mata kuliah Bahasa Indonesia mereka benar-benar menguji kesabaran. Lantas, kaki gadis yang biasa dipanggil Ilana sehari-hari itu menendang Atlan sebal.

"Kenapa lagi, sih?" tanyanya seraya berdecak.

Baim yang didapuk sebagai penulis naskah sekaligus sutradara 'dadakan' itu pun menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. "Atlan hampir nyipok lo, Na!"

"Hah?" kaget Ilana membelalakkan mata.

"Heh! Di naskahnya emang begitu." Atlan membela diri. "Coba baca lagi: Pangeran Phillips mencium—ASU!" Lelaki itu meneguk ludah membaca naskah yang diketik oleh Baim.

BENUA ATLANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang