MPB(s)-OO6

11.3K 932 26
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞
🍜Happy Reading🍝

"Gimana kalau kita pindah aja, baby Ar?" ajak Kiana pada Aaron, sang calon baby baru Kiana.

"Baby Ar?" Alis Aaron menukik turun menandakan dia bingung dengan perkataan Kiana.

"Iya, baby Ar. Kamu baby aku" ujar Kiana. Tangannya masih mengelus kepala Aaron.

"Baby? Aku mau jadi baby kamu!!" Pekik Aaron kesenangan.
"Nama kamu siapa?" Tanya Aaron, dia penasaran dengan nama cantiknya ini.

"Kiana Senjala. Baby bisa manggil aku apa aja tapi harus panggil buna kalau kita cuma berdua oke" ujar Kiana sarat perintah.

"Buna? Buna Kia!" Pekik Aaron lagi. Dia sangat bahagia sekarang.

Kiana tersenyum melihat tingkah Aaron yang menggemaskan. Sepertinya dia memilih baby yang sempurna. Atau mungkin tidak?

Tiba-tiba Aaron terhenti dari kegiatannya, dia menatap Kiana yang ada di depannya. "Buna, kata buna kita mau pergi. Pergi kemana?" Tanya Aaron yang memancing hasrat Kiana yang bersembunyi sejak dulu.

Kiana menatap Aaron lekat-lekat. Sebenarnya dia tidak ingin menyakiti Aaron, tapi kalau Aaron sendiri yang mau Kiana pasti akan memenuhinya.

"Kamu mau main gak sama buna?" Tanya Kiana dengan mata yang masih melekat di wajah Aaron.

"Hm? Main apa buna?" Kepolosan Aaron datang disaat yang tidak tepat. Dia harus lari dari pedofil ini!
Pedofil? Iya, secara umur jiwa Kiana yang asli sudah 26 tahun.

"Main kuda-kudaan sayang"

"Mau! Mau! Aaron mau main kuda-kudaan" ujar Aaron bersemangat. Dia saja tak tahu sudah membangunkan singa betina.

Seringaian Kiana yang awalnya tak kelihatan semakin melebar saat mendengar perkataan Aaron.

Kiana melepaskan tangannya dari kepala Aaron, beralih menggenggam jari-jari panjang Aaron nan besar dan kasar.

"Yuk ikut buna" ajak Kiana membawa Aaron menjauh dari sekolah.

"Iya buna" Aaron menganggukkan kepalanya cepat.

***

Di dalam perjalanan Aaron bicara tanpa henti pada Kiana. Kadang berbicara normal kadang memekik kegirangan.

Kiana pun tak terganggu dengan suara Aaron, dia hanya menggangguk dan merespon seadanya karena Kiana sedang memikirkan gaya apa saja yang akan dicobanya dengan Aaron.

Mobil Kiana sampai di sebuah rumah megah alias mansion milik Kiana.

Mereka turun dengan Aaron yang mengikuti Kiana bak anak anjing.

Mereka berdua disambut para pekerja. Kiana hanya mengganggukan kepalanya sedangkan Aaron hanya mendatarkan wajahnya sembari mengikuti langkah Kiana.

Sampailah kedua manusia itu di depan sebuah pintu. Pintu terbuka dan tampaklah kamar mewah milik Kiana.

"Baby mau mandi dulu apa langsung aja?" Tanya Kiana membuat Aaron sedikit tersentak.

Ma Pretty Boy(s) ✓Where stories live. Discover now