MPB(s)-O2O

5K 520 57
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞
🍜Happy Reading🍝

"Buna.." aura hitam sudah berkumpul di sekitar para baby.

"K-kenapa sih?" Kiana sangat gugup sekarang. Lagipula kenapa tubuhnya bergetar seperti ini? Kan dia kelihatan seperti tikus yang diburu kucing.

"Kia, kamu gak akan bisa pergi dari kami" ucap Aaron sembari tersenyum iblis.

"Jangan berpikir kayak gitu lagi Lala" Ano mencium bibir Kiana sekilas.

"Kamu itu milik kami Nana" lanjut Theo. Tangannya bergerak di paha Kiana, memberi sengatan listrik pada tubuh perempuan itu.

Agon tak bicara satu katapun tapi dengan cepat, tangannya sudah mendarat di bahu Kiana.

Tiba-tiba sesuatu menarik baju Kiana hingga menampakkan kedua bukit besarnya.

Agon, pria itu menarik seragam Kiana hingga melorot. Matanya sontak berkeliaran saat melihat tubuh setengah polos bunanya.

Kiana membelalakkan matanya, seharusnya dia yang menindas para baby. Lah, ini dirinya yang ditindas?

Agon dkk menyeringai menatap Kiana yang memandang kosong ke depan. Mereka mulai menggerayangi tubuh Kiana yang mana membuat perempuan itu tersentak dari lamunannya.

Ano kembali mencium bibir Kiana dengan lembut, tapi semakin lama semakin menuntut.

Aaron mencium kedua lengan Kiana bergantian.

Theo menghirup aroma tubuh Kiana dari punggungnya.

Agon sudah mengecup leher dan dada Kiana lalu memberi kissmark disana.

Perempuan yang sebentar lagi akan menjadi wanita itu menegang di tempat.

Demi apa, dia tak pernah diperlakukan seperti ini di 2 kehidupannya terdahulu.

Biasanya dia yang akan menggoda dan bermain dengan para babynya tapi ini malah sebaliknya.

Apa ini sebuah karma untuknya karena sudah memerawani banyak pria perjaka?

Kiana tak mempedulikan bajunya yang sudah terbuka seluruhnya. Para baby menjadi kesal pada bunanya. Kesal karena buna tak memperhatikan mereka.

Theo yang berada di belakang badan Kiana mengigit leher belakangnya tapi karena Kiana terlalu strong, dia seperti tak merasakan apapun.

Empat orang itu mulai frustasi, bagaimana cara menyadarkan buna? Atau buna marah pada mereka?

Ano membuka paksa bra merah milik Kiana. Diremasnya gunung besar itu dengan kuat.

Ano tak merasa bersalah karena lelaki itu melakukannya untuk keselamatan dia dan kawan-kawan seperjuangannya.

Kiana tersentak kaget, matanya seperti akan keluar dari tempatnya. Tangan Kiana memelintir tangan yang beraninya memeras buah dadanya. Lancang sekali orang ini!

"Aahhh.. ad-aduhh bunn!!!" Teriakan kesakitan datang dari depannya.

Seorang pria kekar berkulit coklat sedang meringis kesakitan. Rasanya tangan itu akan copot saking sakitnya.

Kiana menajamkan pandangannya. Dia belum mengizinkan mereka untuk menyentuh tubuhnya tapi apa ini? Mereka bahkan sudah menelanjanginya?!

Kini empat orang itu berlutut ketakutan menghadap Kiana. Sedangkan orang yang akan memberi hukuman sudah kembali memakai baju seragam walaupun dalam keadaan acak-acakan.

"Saya belum mengizinkan kalian semua menyentuh saya. Beraninya" kata Kiana sembari mengerutkan keningnya dan menatap pria-pria di depannya dingin.

Suasana di sekitarpun sudah panas dingin. Panas dari para baby yang gelisah dan dingin dari Kiana yang sedang menahan amarahnya.

Jika kalian mengira Kiana akan kalah dengan para baby maka kalian pastinya salah.

Yah, jawabannya karena Kiana itu strong. Kalau ditembakpun dia memang mati tapi akan hidup kembali dan semakin strong.

Kembali ke laptop, para baby dilanda keresahan. Mereka tak pernah melihat Kiana yang penuh amarah seperti ini.

Ting

Tiba-tiba otak iblis Kiana berjalan. Matanya yang menyipit seperti menemukan mangsa membuat para baby gemetar ketakutan. Bukan seperti ini rencana mereka.

Maunya Kiana bertekuk lutut pada mereka tapi malah terjadi kebalikannya. Empat orang itu mulai menyadari sesuatu, mereka semua akan menuruti semua keinginan buna dan tak bisa menjauh dari buna.

Tapi sumpah, mereka belum menyentuh dan disentuh sama si Asu. Asu saja yang ngikutin mereka sampai kesini, jadi karena Asu masuk dalam rencana ini, Aaron memgatakan langsung eksekusi saja agar Kiana cemburu.

Padahal awalnya mereka hanya ingin berpura-pura bermain api di belakang Kiana dan sudah menyuruh beberapa siswa untuk memanggil Kiana dan akhirnya dipergoki oleh bunanya itu.

Tapi semuanya hanyalah ekspetasi, realitanya Kiana menjadi seperti tadi dan empat orang itu berjanji dalam hati mereka agar tak membuat masalah lagi.

Huaaaa, mereka berempat menyesal kalau endingnya seperti ini.

"Kalian harus dihukum babyhh" seringaian tercetak di bibir indah Kiana.

Kiana mendekati keempat orang yang berada di atas lantai dingin itu. Tangannya mengelus wajah Aaron, satunya lagi sudah meremas buwung Agon dari luar celana.

Bibir perempuan itu menutup bibir Theo lalu menciumnya dengan kasar. Sedangkan Ano tetap diam di tempatnya sembari menahan hasrat dalam tubuhnya.

"Uuhh.. aahhh.. ahhhhhh... bu-bunahhh" desahan hebat keluar dari mulut Aaron.

Tak merasa puas dengan itu, Kiana mempercepat tempo tangannya di buwung Aaron hingga, "Aahhhh bunahhh Kiaaahhh!!" Aaron klimaks dengan celana yang masih menempel di kakinya.

Kiana tetap melayani hasrat baby yang lain sampai dia berhenti 15 menit kemudian.

Dia mengarahkan perhatian pada Ano yang sedari tadi duduk seperti cacing kepanasan. Kiana langsung merobek seragam Ano. Tangannya menarik dan memelintir puting merah kecoklatan itu.

Dirobeknya lagi celana abu-abu yang masih melekat pada Ano.

"Ahhhhh!!" Pekikan Ano terdengar saat Kiana meremas buwungnya dengan kuat. Sepertinya dia membalas perbuatan Ano tadi padanya.

"Ahhh b-bunahh fas-fasterhhh uhhh ahhh uuh aaahh...." Ano mendesah kenikmatan sembari menutup matanya. Ahhh, tangan Buna Lala memang sangat memuaskan..

"B-bunahh aku mau keluar ahhh" Ano sebentar lagi klimaks tapi...

Tangan Kiana tiba-tiba berhenti. Ano sedih sekaligus kebingungan. Apa buna masih marah pada mereka?

Ano dikejutkan kala tubuhnya dibalikkan paksa. Celananya dilorotkan hingga mata kaki, menampakkan pantat mulusnya walaupun agak tepos.

Jleb

Duk duk duk

☆☆☆

TBC
...

VOTE, KOMEN, DAN SHARE YEE KRN ITU GRATISSS😆😆
FOLLOW miemercon😉😉

Ma Pretty Boy(s) ✓Where stories live. Discover now