Chapter 9

90 18 2
                                    

Baik Mr Weasley maupun Percy tak banyak berada di rumah selama minggu berikutnya. Mereka berdua meninggalkan rumah setiap pagi sebelum yang lain bangun, dan kembali lama setelah makan malam usai.

Mrs Ferrour berkunjung beberapa hari setelah Piala Dunia Quidditch. Ia tinggal untuk mengantarkan beberapa barang Daniel dan Pierre yang tertinggal, mengobrol serius dengan Mrs Weasley masalah apa yang tengah terjadi di Kementerian, kemudian pergi lagi karena ada panggilan pekerjaan yang mendesak.

Menurut informasi yang Melody dengar sekaligus surat yang Daniel dapatkan dari Mrs Ferrour, Kementerian Sihir sedang gempar saat ini. Banyak orang mengirim Howler untuk mengeluhkan keamanan Piala Dunia Quidditch serta mengajukan tuntutan penggantian untuk harta milik mereka yang rusak.

Beberapa hari kemudian Mr Weasley pulang dengan kabar bahwa Rita Skeeter, akhirnya, mendapatkan kesalahan Kementerian Sihir. Ia sekarang tahu mengenai Bertha Jorkins yang menghilang. Hal itu akan jadi tambahan masalah besar untuk Kementerian Sihir, dengan adanya segala kekacauan.

"Tapi kalian tak perlu memikirkannya." Kata Mrs Weasley menghibur.

Ia telah meminta Chere dan Melody membantunya membagi-bagikan jubah sekolah mereka yang sudah dicuci dan setrika bersih kepada pemilik aslinya setelah mereka, lebih tepatnya Hermione dan Percy, berdebat mengenai Kementerian Sihir serta Winky yang dipecat oleh Mr Crouch.

"Kementerian Sihir pasti bisa mengatasi masalah ini... Arthur dan Eliana bekerja sangat keras." Lanjut Mrs Weasley.

Chere dan Melody mengangguk, kemudian Mrs Weasley pun mengetuk pintu kamar Ron tapi tanpa menunggu jawaban, wanita itu membuka pintu dan masuk ke dalam. Harry dan Ron sedang berada di sana, memberi makan Pigwidgeon.

Pigwidgeon atau singkatnya Pig adalah burung hantu kecil milik Ron yang dulu mengantarkan surat untuk Harry. Rupanya Ginny-lah yang memberinya nama seperti itu, Ron ingin mengubahnya tapi Pig sudah keburu akrab dengan nama itu sehingga tak ada pilihan lain, selain menggunakannya.

"Ini jubah kalian," katanya sambil meletakkan satu tumpukan jubah di atas tempat tidur Ron sedangkan Melody meletakkan tumpukan lain di atas koper Harry. "Hati-hati menaruhnya dalam koper supaya tidak kusut."

"Mum, ini gaun Ginny keliru ditaruh di tempatku." Kata Ron, menyerahkan sebuah gaun beludru merah panjang. Di sekeliling leher dan pergelangan tangannya ada renda yang tampak bulukan.

"Tentu saja tidak," kata Mrs Weasley. "Itu untukmu. Jubah pesta."

"Apa?" tanya Ron, tampangnya ngeri.

"Jubah pesta!" Mrs Weasley mengulangi. "Dalam daftar peralatan tercantum kau harus punya jubah pesta tahun ini... untuk acara-acara resmi."

"Gila apa," kata Ron tak percaya. "Aku tak mau pakai itu, no way."

"Semua juga pakai, Ron!" kata Mrs Weasley galak. "Semua memang begitu! Ayahmu saja punya beberapa untuk pesta resmi!"

"Lebih baik telanjang daripada pakai itu." Kata Ron keras kepala.

"Jangan ngawur," kata Mrs Weasley. "Kau harus punya jubah pesta, ada di daftarmu! Aku juga beli untuk Harry... tunjukkan padanya, Harry..."

Melody mengawasi Harry membuka bungkusan di atas tempat tidurnya. Ia pun mengeluarkan sebuah jubah pesta yang mirip dengan jubah sekolahnya, hanya saja warnanya hijau botol, bukannya hitam.

"Kupikir hijau akan serasi dengan warna matamu, Nak." Kata Mrs Weasley dengan rasa sayang.

"Jubah Harry sih bagus!" kata Ron berang, memandang jubah Harry. "Kenapa aku tidak dibelikan yang seperti itu?"

Melody Potter and the Goblet of FireTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon