Chapter 23

86 21 2
                                    

Melody tidak tahu apa yang terjadi di Pesta Dansa Natal, tetapi sepertinya itu bukan pesta paling menyenangkan untuk beberapa orang, sebab Hermione kembali sambil marah-marah lalu berkelahi dengan Ron, Harry kembali dengan lesu tanpa Parvati, dan Ginny tidak kembali sampai jam satu pagi.

Keesokan harinya, Harry menceritakan pada Melody apa saja yang terjadi di pesta dansa natal. Rupanya selain berpesta, ada banyak hal yang terjadi, misalnya adalah Mr Crouch yang tidak bisa datang ke pesta sehingga digantikan Percy Weasley, Viktor Krum yang antusias sekali bisa berpasangan dengan Hermione, dan paling mengejutkan adalah fakta bahwa Hagrid (dan mungkin Madame Maxime) adalah keturunan setengah raksasa.

Melody mengerjap menatap perapian, "tapi sejujurnya, Harry..." katanya serius, "aku juga tak memandang ini aneh. Yah mungkin Ron benar bahwa raksasa berbahaya, tapi Hagrid kan tidak?"

"Ron juga bilang begitu, kita memang tahu kalau Hagrid tak berbahaya, tapi bagaimana dengan orang lain?" tanya Harry cemas.

Melody ber-hm pelan, lalu ia menoleh pada Pierre yang juga mendengarkan bersama teman-temannya yang lain sembari melakukan kegiatan masing-masing—Pierre sedang membaca novel sejarah yang ditemukannya di perpustakaan, Daniel sedang mengerjakan PR di bawah pengawasan Pierre, dan Chere sedang merajut pakaian untuk Dobby. Ginny masih tidur karena semalam pulang larut, dan marah jika dibangunkan.

"Apakah ada undang-undang perlindungan untuk raksasa?" tanya Melody.

"Menurutmu mereka butuh dilindungi?" tanya Pierre tanpa memandang Melody.

"Siapa tahu..." kata Melody.

"Untuk apa kau ingin tahu undang-undang perlindungan raksasa?" tanya Harry keheranan.

Melody mengangkat bahunya, "siapa tahu ada yang ingin menyakiti Hagrid jika tahu tentang kebenaran ini." Katanya.

"Jangan berkata begitu..." kata Harry ngeri, "tak akan ada yang mau menyakitinya, kan?"

"Nah..." gumam Pierre sekenanya.

Akan tetapi seakan dunia sedang bermain-main, beberapa hari kemudian saat Melody dan teman-temannya kembali ke ruang rekreasi Gryffindor setelah kelas mantra, mereka mendapati Harry, Hermione, dan Ron duduk di dekat perapian dengan murung. Harry malahan terlihat marah sekali.

Melody menghampiri mereka kemudian bertanya, "ada apa?"

"Melody!" kata Harry, segera menyambar koran di atas meja lalu mengulurkannya pada Melody, "baca ini!"

Melody meletakkan tasnya di atas kursi, kemudian mengambil koran itu dan melebarkannya agar teman-temannya bisa membaca bersama ia.

KESALAHAN BESAR DUMBLEDORE

Albus Dumbledore, Kepala Sekolah Hogwarts yang eksentrik, tak pernah takut memilih guru yang kontroversial, begitu laporan Rita Skeeter, koresponden khusus kami. Bulan September tahun ini dia mempekerjakan Alastor "Mad-Eye" Moody, mantan Auror terkenal yang gemar menyihir, untuk mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, keputusan yang membuat banyak alis terangkat di Kementerian Sihir, mengingat kebiasaan Moody yang sudah dikenal luas untuk menyerang siapa saja yang mendadak bergerak di dekatnya. Kendatipun demikian, Mad-Eye Moody tampak bertanggung jawab dan baik hati jika dibandingkan dengan makhluk setengah-manusia yang dipekerjakan Dumbledore untuk mengajar Pemeliharaan Satwa Gaib.

Rubeus Hagrid, yang mengaku dikeluarkan dari Hogwarts dalam tahun ketiganya, telah menikmat kedudukan sebagai pengawas binatang liar di sekolah sejak saat itu, pekerjaan yang diberikan kepadanya oleh Dumbledore. Tetapi tahun lalu, Hagrid menggunakan pengaruh misteriusnya kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan jabatan tambahan sebagai guru Pemeliharaan Satwa Gaib, mengalahkan banyak kandidat yang jauh lebih bermutu.

Melody Potter and the Goblet of FireWhere stories live. Discover now