Chapter 26

79 17 0
                                    

Rahasia Derita Cinta Harry Potter

Anak luar biasa, mungkin tetapi juga anak yang mengalami kepedihan ABG yang biasa, Rita Skeeter menulis. Kehilangan cinta sejak kematian tragis kedua orangtuanya, Harry Potter yang berusia empat belas tahun mengira telah menemukan pelipur lara dalam diri teman kencannya di Hogwarts, gadis Kelahiran-Muggle Hermione Granger. Dia sama sekali tak menyadari bahwa hidupnya yang sudah sarat penderitaan tak lama lagi akan menerima deraan emosi yang lain.

Miss Granger, anak yang tidak cantik tetapi ambisius, rupanya pemuja penyihir terkenal dan kegemarannya ini tak bisa dipuaskan oleh Harry seorang diri. Sejak kedatangan Viktor Krum, Seeker Bulgaria dan pahlawan Piala Dunia Quidditch yang lalu, di Hogwarts, Miss Granger mempermainkan perasaan kedua pemuda cilik ini. Krum, yang terang-terangan terpesona oleh Miss Granger yang licik, telah mengundangnya untuk mengunjunginya di Bulgaria selama liburan musim panas mendatang, dan berkeras bahwa dia "belum pernah merasa begini terhadap gadis lain."

Meskipun demikian, mungkin bukan daya tarik alami Miss Granger yang meragukan yang telah menarik perhatian kedua pemuda yang malang ini.

"Dia benar-benar jelek," kata Pansy Parkinson, gadis kelas empat yang cantik dan periang, "tetapi dia pasti bisa membuat Ramuan Cinta, dia cukup pintar. Kurasa itulah yang dilakukannya untuk memikat keduanya."

Ramuan Cinta tentu saja dilarang di Hogwarts, dan tak diragukan lagi Dumbledore akan menyelidiki pernyataan ini. Sementara itu, para penggemar Harry Potter harus berharap bahwa, kali berikutnya, dia memberikan hatinya kepada calon yang lebih layak.

...

Chere adalah anak yang baik dan jarang marah, tetapi sekalinya marah, maka itu akan berakhir untuk orang yang dimarahi, begitulah menurut teman-temannya. Maka dari itu saat mereka membaca Witch Weekly edisi minggu itu yang dipinjamkan Elizabeth, Melody dan Ginny tahu Chere marah sekali karena wajahnya langsung menjadi gelap dan dia tak berkomentar apa-apa, tapi melemparkan koran itu ke perapian.

Mereka langsung bertanya pada Hermione kenapa Skeeter bisa membuat artikel semacam itu, dan ternyata alasannya adalah karena Hermione cari ribut pada Skeeter saat kunjungan ke Hogsmeade musim dingin lalu.

Surat-surat ancaman dan hinaan berdatangan pada Hermione suatu pagi. Semua suratnya bertuliskan ancaman semacam 'Harry Potter layak mendapat cewek yang jauh lebih baik daripada orang macam kau', 'cewek jelek. Harry Potter layak mendapat gadis lebih baik. Pulang sana ke tempat Muggle', dan bahan 'kau pantas direbus bersama telur katak'.

Lebih parah lagi, ada yang mengirimkan Nanah Bobutuber yang belum dicairkan sehingga tangan Hermione dipenuhi bisul-bisul besar berwarna kuning, dan dia pun harus dibawa ke rumah sakit sekolah.

"Dia akan baik-baik saja, Madam Pomfrey pasti bisa menyembuhkannya." Hibur Melody sembari mengusap-ngusap lengan Chere.

Mereka baru saja mengantarkan Hermione ke rumah sakit sekolah, dan sekarang Madam Pomfrey sedang memeriksa keadaannya. Tetapi karena pagi itu keduanya ada kelas, mereka tidak bisa tinggal untuk menemani Hermione.

"Mereka itu keterlaluan!" kata Chere, wajahnya memerah karena marah. "Apa yang ditulis Skeeter tidak benar, tapi mereka percaya begitu saja!"

"Benar," kata Melody, mengangguk setuju. "Tapi ya begitulah manusia, kadang main percaya saja suatu hal tanpa mencari tahu kebenarannya. Asalkan seru, kan?"

"Aku benci sekali pada si Skeeter itu!" kata Chere, meremas tangan kirinya dengan tangan kanannya.

Seram... batin Melody, merinding.

Melody Potter and the Goblet of FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang