Chapter 28

72 17 3
                                    

Baru kemarin rasanya tahun ajaran baru Hogwarts dimulai, tetapi tiba-tiba saja sekarang sudah bulan Juni di tahun berikutnya. Melody sampai kebingungan kenapa waktu berlalu begitu cepat, dan bertanya-tanya memangnya apa saja yang sudah ia capai selama satu tahun ini.

Aku sudah belajar banyak mantra dan bela diri, ia memberitahu diri sendiri.

Sekarang Melody sudah menguasai banyak sihir seperti mantra penyembuh, mantra penyerangan, dan mantra perlindungan dengan lebih baik. Selain itu kemampuan berubah wujudnya sebagai seorang Animagus juga telah meningkat. Dan Melody belajar hal baru, yaitu berpedang serta strategi perang.

Ia belum tahu jelasnya akan berguna seperti apa berlatih pedang dan strategi perang di masa depan nanti, tetapi untuk sekarang, melatih kedua hal itu menjaganya tetap sehat secara fisik serta mental. Melody berolahraga setiap berlatih pedang, dan otaknya dijaga untuk bisa berpikir tenang dengan melatih strategi perang—bermain catur, monopoli, dan lainnya termasuk ke dalam latihan ini.

Selain itu Melody juga sudah berdamai dengan Harry. Itu adalah pencapaian paling tinggi untuknya di tahun ini. Dia dan Harry sudah saling memaafkan serta memahami. Sejak saat itu mereka belum pernah bertengkar lagi, malahan jadi saling membantu jika ada masalah.

Harry sudah tidak malu setiap ia meminta bantuan Melody untuk melatihnya mantra yang bisa digunakan dalam turnamen. Malahan Harry jadi aktif bertanya dan meminta Melody mengoreksinya jika ada yang salah dari latihannya.

Segera saja Harry sudah menguasai Sihir Perintang—mantra untuk memperlambat dan merintangi penyerang, Mantra Reduktor—untuk menghancurkan benda, dan Mantra Empat Penjuru, penemuan Hermione yang sangat berguna, yang bisa membuat tongkat sihirnya menunjuk ke arah utara, dengan demikian dia bisa mengecek apakah dia berjalan ke arah yang benar di dalam labirin nanti. Tetapi Harry kesulitan melakukan Mantra Pelindung, Melody masih sering bisa menembus pertahanan Harry bahkan dengan mantra yang mudah seperti Sihir Kaki-Jeli dan Pelucutan Senjata.

"Kurasa ini bukan aku yang tak bisa membuat Mantra Pelindung," kata Harry, kelelahan setelah ia berkeliling ruang kelas kosong dengan tertatih-tatih karena terkena Sihir Kaki-Jeli, "tapi kau yang terlalu kuat, Melody."

Melody mendengus-tertawa, "tidak juga, jangan mengelak begitu, Harry. Kau memang harus mengembangkan Mantra Pelindungmu." Katanya.

"Yeah... baiklah..." kata Harry, menundukkan kepalanya.

"Tapi menurutku kemajuanmu betul-betul hebat," kata Hermione menyemangati, menunduk membaca daftarnya, dan menyilang sihir yang telah mereka pelajari. "Beberapa di antara sihir ini pasti berguna."

"Sini lihat," kata Ron, yang berdiri di depan jendela. Dia memandang ke halaman di bawah. "Ngapain si Malfoy?"

Melody, Harry, dan Hermione ikut melihat. Malfoy, Crabbe, dan Goyle berdiri dalam bayangan pohon di bawah. Crabbe dan Goyle tampaknya berjaga, keduanya menyeringai. Malfoy menangkup tangan ke mulutnya dan bicara ke dalam tangannya.

"Sepertinya dia memakai walkie talkie." Kata Harry penasaran.

"Tak mungkin," kata Hermione. "Sudah kubilang, alat-alat semacam itu tidak akan berfungsi di sekitar Hogwarts."

Melody menghela nafas, "sudahlah, jangan pedulikan dia. Ayo, Harry, kita coba Mantra Pelindung lagi." Katanya.

.

.

Sirius mengirim burung hantu setiap hari sekarang. Seperti halnya Melody dan Hermione, dia rupanya berkonsentrasi agar Harry berhasil melewati tugas terakhir sebelum mereka menangani hal lain. Dia mengingatkan Harry dalam semua suratnya bahwa apa pun yang mungkin terjadi di luar dinding Hogwarts bukan tanggung jawab Harry, juga di luar kekuasaan Harry untuk mempengaruhinya.

Melody Potter and the Goblet of FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang