[ yz x yin ] • teacher pet

4.5K 285 51
                                    

Yin, pria dengan usia 18 tahun ini sedang merenungi nasibnya. Sebuah kesialan bahwa ia seorang yang hanya ada di ruangan remedial, lagipula memang dia juga bodoh.

Kepalanya berpikir keras sembari menatap soal-soal yang tertera jelas di meja, tangannya tidak berhenti mengetuk meja.

"Ahh!! Sial! Aku tidak paham apapun!" Keluhnya mengacak rambutnya, andai saja ia belajar sebelum ulangan itu dimulai mungkin keberadaannya sekarang di kamar. Penyesalan memang selalu datang terakhir, Yin kembali merenung.

Ia teringat kata-kata Wanwan sahabatnya, bahwa belajar sebelum ulangan adalah sebuah jalan yang benar. Tapi permasalahannya adalah, walaupun Yin belajar ia tetap saja tidak mengerti.

Menyontek adalah satu-satunya jawaban untuknya, tapi keberuntungan tidak berpihak padanya.

Malah-malah guru itu memberikan tiap murid dengan soal mereka masing-masing, tidak ada yang sama sekalipun. Memang tidak diragukan lagi guru dengan mata pelajaran yang dibenci para murid itu, Fisika. Ditambah lagi, gurunya juga terkenal menyeramkan dan dingin.

"Huh, apa belum selesai?" Seorang pria dengan nada berat memecahkan renungan Yin, pria tinggi dengan tampang yang ganas. Membuat siapapun yang melihatnya akan bergidik ngeri, terkecuali Yin yang menganggapnya sebagai seorang guru aneh.

"Kau yang membuat soal yang susah." Gumam Yin seperti orang mendumal, ia menatap kearah soal tersebut. Pria itu berjalan mendekat, lalu duduk di hadapan meja Yin. "Mana yang gak paham, biar saya jelaskan." Ucapnya dengan nada datar.

Yin mengangkat kepalanya, "serius pak?" Tanyanya memastikan. Guru itu memberikan ekspresi datar, "kalau gak mau, yaudah." "SAYA GAK PAHAM PAK!" Yin dengan lantang mengatakannya. Membuat guru itu memberikan ekspresi kaget, "dasar tidak ada sopan santun nya." Komennya.

Yin reflek terkekeh canggung lalu kembali menatap soal, 'aneh banget pak yz mau ajarin.' batinnya menatap guru yang dipanggil yz ini. Atau bisa disebut Yu Zhong, guru seram dengan mata pelajaran yang tidak kalah menyeramkan. Ia dikenal dingin dan tidak memberikan banyak ekspresi.

Walau begitu, pak Yu Zhong masuk kategori idaman para wanita dewasa. Contohnya guru dengan mata pelajaran Biologi, bu Luo Yi menyukai pak Yu Zhong. Aneh, padahal kek kutub es begitu di sukain. Tapi guru friendly kek pak Chou malah dijauhin.

"Jadi kamu gak bisa semuanya? Wajar aja sih remedial sendirian disini." Tanya pak Yu Zhong dengan ekspresi yang sama, Yin hanya mengangguk-angguk pasrah kalau di roasting ni guru. Sudah kesehariannya untuknya jika di roasting guru, nasib jadi murid nilai pas-pasan.

Terkadang Yin merasa iri ke murid-murid teladan yang sempurna di segalanya, contohnya kakak kelasnya. Ling, pria dengan paras cantik itu dibilang sempurna dalam segala hal di sekolah. Wajar saja para wanita mengidamkan-nya. Kembali ke realita saja..

"Hufftt, pak apakah saya gak bisa bawa ini ke rumah saja?" . "Tidak." Tolak pak Yu Zhong secara langsung, Yin memegangi kepalanya. "Kita akan melakukannya hingga kamu paham." Ucap pak Yu Zhong mengambil 1 kertas kosong, ia menaruh di samping soal milik Yin.

"Setelah paham, saya boleh balik?" Tanya Yin dengan nada berharap, "boleh." Balas pak Yu Zhong. Sontak Yin langsung berbinar, ia berusaha sebisa mungkin sembari mendengarkan penjelasan pak Yu Zhong.

Ting tong ting tong!

Bel terakhir di sekolah telah berbunyi, tapi Yin belum menyelesaikan sedikitpun. "Hah.. tampaknya kita tidak bisa melanjutkan di sekolah," jeda pak Yu Zhong. Yin tampak berharap ia di bebaskan dan boleh mengerjakan di rumah, tapi sayangnya tidak.

"Bagaimana jika kamu ikut ke rumah saya? Itu lebih baik." Yin terpukul keras dengan kenyataan, wajahnya berubah masam seketika. Pak Yu Zhong menatapnya sembari menaikkan satu alisnya, ".. baiklah." Balas Yin dengan nada pasrah.

𝗡𝗢𝗩𝗘𝗟𝗟𝗘 [✓]Where stories live. Discover now