[ ship story #2 ]

3.9K 189 78
                                    

Saat para Top pulang dengan keadaan mabuk berat, dan Bottom harus berhadapan dengannya ;

#boys
(vers. #eskado)

***

Paquito x Chou

Gulp.

Chou perlahan bersender di tembok, menatap pasrah kearah Paquito yang mulai memepetkan dirinya. Tatapan Paquito yang sayu dengan batuk-batuk pelan, "..Kau sungguh mabuk berat ya?" Tanya Chou khawatir.

"..ti-tidak terlalu.. hicc.." bohong Paquito, ia memejamkan matanya erat.

Tangan Chou memegang lengan Paquito, "kalau begitu, kau harus ganti baju dan beristirahat. Aku tidak ingin sesuatu hal buruk terjadi.." sarannya dengan nada halus. Paquito membuka matanya kembali,

"..tidak.. saya ingin bersamamu.. hicc, Chou.."

Bantah Paquito menggeleng pelan lalu mendekatkan tubuhnya ke Chou, ekspresi Chou kembali berubah dan menelan ludah secara kasar. "P-Paqui.. kau sangat berbahaya saat mabuk.. aku tau itu.." ucapnya,

Tangan Paquito menyekram pipi Chou pelan, lalu mulai menciumi kening dan pipi Chou dengan cukup kasar. "... jangan memberontak.. ya?" Minta pelan Paquito, Chou mengangguk nurut.

Paquito tersenyum tipis lalu menciumi gemes pipi Chou, "...hah Chou, kenapa.. hicc kau sangat.. imut.." gumamnya tidak jelas. Chou memejamkan mata saat tangan Paquito satunya memeluk pinggangnya,

"Umn.."

Lidah Paquito perlahan menjilati bibir merah Chou dengan pelan, membuat sang empunya bibir harus diam mingkem. Mata Chou kembali terbuka, ia menatap Paquito yang memberikan tatapan sendunya.

"Buka mulutmu..."

"Sayang."

Mata Chou membulat, ia membeku seketika ditempat dan membuka mulutnya perlahan. Paquito tersenyum kembali, dan mulai menciumi bibir Chou sembari memasukkan lidahnya.

"Mnhn.. hm.."

Tangan Chou memegang erat lengan Paquito, ia kembali memejamkan mata sembari membalas lumatan demi lumatan itu. Kaki Chou perlahan menjinjit dan memeluk leher Paquito,

Paquito mengusap pelan helaian rambut Chou dan masih sibuk bermain lidah, nafas Chou perlahan-lahan menghilang. "U-umnh- ahh- hah-" mereka melepaskan ciuman tersebut, Paquito menatap Chou yang sudah merah bagaikan tomat.

Ditambah nafasnya yang memburu, membuat kesan manis. Perlahan Paquito memeluk Chou dan memendamkan wajah di pundak pasangannya, "..jangan.. tinggalkan saya hicc.." ucapnya.

Chou menelan ludah, lalu mengelus kepala Paquito. "Tidak kok.. aku tetap disini, Paqui." Balasnya.

🐊

Claude x Xborg

Cklek.

"Hum- ukh- sialan, Claude!" Keluh X-Borg yang menahan tubuh Claude, ia merangkulnya kembali lalu menyeret pria itu masuk ke ruang tamu.

Bruk!

X-Borg jatuh bersamaan dengan Claude diatasnya, "..hah, astaga." Ucapnya menghela nafas berat. X-Borg menatap kearah langit-langit ruangan, lalu berganti pandangan kearah Claude yang tertidur di atasnya dengan cengukan kecil.

"..."

Tatapan X-Borg mendalam, ia menatap wajah Claude. "Ternyata.. lu cakep ya, kalau lagi diem." Gumamnya, lalu mengusap helaian rambut coklat manis itu. Claude tampak terbangun, lalu mengernyitkan dahi.

𝗡𝗢𝗩𝗘𝗟𝗟𝗘 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang