[ martis x moskov ] • king

2.4K 143 40
                                    

⚠️ warning!! (18+)

Kakinya berhenti melangkah, saat sampai di sebuah wilayah para Raja-raja. Ashura. Manik orange terang miliknya, menatap ke arah bangunan kerajaan yang tinggi itu.

"Ashura.. King." Gumam Moskov.

Ia langsung disambut para prajurit, "Moskov, sang pelempar tombak terkuat dari wilayah seberang. Terima kasih telah datang ke wilayah kami." Sambutan dari salah satu prajurit.

"Sekarang, mari ikuti kami." Lanjutnya, mereka membuka pintu gerbang besar itu lalu membiarkan Moskov masuk duluan. Suasana sekitaran kerajaan menyambutnya, sangat ramai dan penuh dengan orang-orang asing di mata Moskov.

Rata-rata warga mereka memiliki tinggi diatas rata-rata, itu mengapa Moskov terlihat kecil disana. Mereka sampai, di kerajaan King Ashura tersebut.

Para prajurit membiarkan Moskov masuk seorang diri, lalu kembali meninggalkannya. Moskov masuk, dan langsung disambut oleh para pelayan wanita-wanita yang cantik juga berpakaian elegan bagaikan yunani kuno.

"Selamat datang.. King Ashura sudah menunggu anda." Sambut salah satu wanita itu.

Mereka mengelilingi Moskov, membersihkannya dari sisa-sisa pasir diluar barusan. "Uh.. nona ini cukup berlebihan.." ucap Moskov, selesai membersihkan sisa kotoran di badan para wanita itu langsung pergi.

"Sebelah sini."

Moskov mengusap-usap lengannya yang sedikit basah, lalu mengikuti wanita tersebut. "Yunani.. kuno." Gumam Moskov menatap ke arah lukisan besar di lorong tersebut, irisnya menajam kearah patung-patung unik.

"Kita sudah sampai tuan, di kamar King Ashura."

Wanita itu berdiri disamping Moskov, lalu menunduk pelan. Moskov menatap kearah pintu dengan ukiran kuno itu, lalu perlahan memutar kenop pintu itu.

Cklek.

"Hmm~"

Senandung indah terdengar dari seorang wanita dewasa, yang sedang bernyanyi sembari memetik senar Lira. Moskov menatap kearah wanita itu, lalu berganti kearah kasur yang tertutup renda gelap.

Ia perlahan menutup kembali pintu, dan berjalan mendekat kearah kasur itu. Moskov berlutut, "saya telah datang, sesuai keinginan anda. King Ashura." Ucapnya menunduk.

Wanita cantik itu menghentikan permainannya, lalu menatap kearah Moskov. Pupil emerald hijau yang indah, dipadukan dengan rambut coklat bergelombang. Ia tersenyum tipis kearah Moskov, lalu berdiri dari kursinya.

"Yang Mulia, sang pelempar tombak itu datang untukmu.." ucapnya pelan.

"I see, saya bisa merasakan keadaan demon disini.. My Lady, kau bisa pergi sekarang."

Suara berat dan pelan itu menyapa kuping Moskov, Lady Shura mengambil alat musik Lira nya lalu keluar dari kamar tersebut. Moskov perlahan mengangkat kepalanya, menatap kearah renda itu.

"Moskov, come here.."

Moskov melepaskan senjata yang diikat di pinggang, dan alat-alat yang di bawa begitu saja ke lantai. Ia membuka renda hitam itu, lalu menatap kearah sang 'King Ashura' yang bersender santai dengan pakaian yang khas nya.

Tatapan Moskov mengarah ke baju 'King Ashura' yang terbuka jelas dibagian dada bidangnya, ia perlahan menaiki kasur empuk itu. Tangan Martis menariknya untuk duduk di pangkuannya, "kau terlihat lebih indah jika di pandang lebih dekat..." Ucap Martis mengusap helaian rambut Moskov.

"Terima kasih, Yang Mulia." Balas Moskov.

Martis terkekeh pelan, "Jangan panggil saya dengan sebutan itu lagi.. panggil saya Martis, Moskov." Ucapnya. Moskov mengangguk pelan, lalu menatap kearah tangan Martis yang memegang erat pergelangannya.

𝗡𝗢𝗩𝗘𝗟𝗟𝗘 [✓]Where stories live. Discover now