[ Zilong x Ling ] • Beach Man

1.7K 132 33
                                    

Pantai, merupakan wisata yang paling banyak diminati oleh orang-orang. Mulai dari anak kecil, remaja, orang dewasa, sampai ke orang tua.

Tapi berbeda dengan Ling yang justru menganggap pantai merupakan wisata terburuk, ditambah air ombak yang tinggi membuatnya semakin yakin tempat ini adalah tempat pertaruhan nyawa.

"Berhentilah membuat deskripsi berlebihan tentang pantai, Ling." Tegur Natalia membuka jaketnya, menampilkan tubuh mulusnya dengan bikini hitam.

Ling, pria yang memakai kaus oblong putih dibalut jaket hitam tebal dan celana selutut. Memainkan kacamata hitamnya, "maaf? Tapi memang sebuah fakta bahwa pantai adalah tempat menguji nyali." Balasnya.

Natalia mendengus geli, "semua tempat itu aman-aman saja, jika kau melihat dari posisi positifnya. Apakah aku benar?" Tanyanya. Menengok kearah sang pacar yang berpakaian tertutup, "kau selalu benar, dear."

"Geez, jangan berharap lebih kepadaku. Aku ikut kesini, karena aku tidak ada kegiatan dirumah! Dan harus mengikuti kencan kalian berdua." Oceh Ling dan mulai melepas jaketnya, panas.

"Itu sebabnya kau perlu menemukan pacar, Ling." Saran Karina menatap Ling yang duduk di bawah payung pantai dan beralas sebatas kain tipis.

Ling menatap datar pasangan itu, "hahah, saran yang bagus." Balasnya. Natalia terkekeh, lalu menggandeng pacarnya mengarah ke pinggir pantai.

Ling kembali menulis catatannya di buku pribadi, yang berisi nyaris keluh kesahnya mengenai wisata yang berbau ada air.. contohnya mungkin seperti wahana air atau tempat wisata berenang. Kurang lebih seperti itu.

"Seharusnya aku ikut Selena saja." Gumamnya menyesali, tapi sesosok bayangan menutupi pandangan menulis Ling.

"Hei, kau sendiri?" Tanya pria itu dengan ramah.

Ekspresi datar Ling muncul, ia mengangkat kepalanya dan menatapi pria yang kacamata renang tersenyum manis kearahnya.

"Tidak, aku sedang bersama hantu." Balas Ling jengkel.

Pria itu tertawa mendengar jawaban Ling, "astaga, itu jawaban yang lucu." Ucapnya. Ling hanya menatapinya sebentar, lalu kembali menulis di bukunya.

Dengan santainya, pria itu duduk di atas alas itu juga, tepat disamping Ling. "Jadi, kau sedang menulis tentang hal apa?" Tanyanya, Ling berhenti menulis.

"Tentang pantai." Balas Ling.

Pria itu ber-o-ria paham, "kau pasti takjub dengan keindahan dari pantai 'kan? Aku juga.." . "Tidak, aku membenci pantai." Bantah Ling mentah-mentah.

"Aku benci semua wisata berbau air, itu membuatku takut." Lanjut Ling menutup buku, pria itu menatap kaget kearahnya. "Sungguh..? Kau sebelumnya pernah tenggelam atau bagaimana?" Tanyanya kepo.

"Tidak, tapi warna kedalaman laut itu yang membuatku cukup takut." Balas Ling menengok kearah nya.

Pria itu tersenyum tipis, "kalau begitu, kenapa tidak mencoba berjalan-jalan di sekitar pantai saja? Ayo!!" Ajaknya menarik tangan Ling.

"H-Hei!" Ling tertarik dan berlari akibat mencoba mengimbangi langkah pria di depannya yang masih menggenggam tangannya.

Mereka berhenti di tempat makanan, Ling menabrak pria didepannya tanpa sengaja. "Ouch!" Keluhnya, pria itu terkekeh geli. "Maaf, maaf." Ucapnya.

Ling memberikan ekspresi jengkel, lalu tiba-tiba pria itu merangkulnya. "Namaku Zilong, dan aku yang akan menemanimu tour tentang seberapa indahnya pantai." Ucapnya tersenyum,

"Ya, ya, terima kasih Zilong. Kau hanya membawa bencana." Gumam Ling memutar malas matanya.

"Bagaimana dengan mencoba jajanan lezat di sana? Tempat ini terkenal dengan makanan yg dibakar!" Tawar Zilong menunjuk ke stan makanan.

𝗡𝗢𝗩𝗘𝗟𝗟𝗘 [✓]Where stories live. Discover now