10.Pulang Dari Papua

6.3K 734 11
                                    

.............


























Dua minggu sudah berlalu,sudah banyak sekali kegiatan aran dan yang lain membantu masyarakat pedalaman yang membutuhkan,aran sangat merasa senang karna bisa membantu mereka,yang membuatnya lebih senang adalah bisa mendapatkan seorang dokter cantik yang kini menjadi orang kesayangannya setelah anak dan kakaknya.
Sekarang aran sedang berdiri di lapangan,melihat ke arah seorang wanita yang sedang tersenyum pada masyarakat pedalaman.

"Papua menjadi saksi cinta aku dan chika" batin aran tersenyum

Aran pun berjalan menghampiri teman-teman,rekan,dan juga sang ke kasih yang tengah berada bersama masyarakat.

"Baiklah, terimakasih untuk semuanya karna sudah mengizinkan kami untuk tinggal selama beberapa hari disini,dan menerima kami dengan sangat baik, terimakasih juga untuk bapak kepala desa,pak Drio karna sudah ikut membantu kita disini pak" ucap feni dan di angguki oleh drio dengan senang hati.

Aran berdiri dekat dengan chika,matanya tertuju pada seluruh warga desa sedangkan tanganya dia sangat liar,ia berusaha untuk menggenggam tangan chika,chika yang paham pun langsung menggenggam tangan aran.

"Daritadi kek" bisik aran dan chika pun hanya tersenyum

"Hari ini kami bersama yang lainya akan pulang kembali ke jakarta,pekerjaan kami disini sudah selesai,saya perwakilan dari pihak medis, berterimakasih karna sudah bisa menerima kami dan semoga apa yang sudah kami berikan bisa di manfaatkan dengan sangat baik, terimakasih atas waktu yang kalian berikan untuk kami" ucap anin bersemangat

"Sama-sama bu dokter"

"Pak aran,ada yang mau di sampaikan?" Tanya feni

"Biar pak ollan aja bu fen" ucap aran menyenggol tangan ollan ayang ada di samping kirinya dan chika di samping kanannya

"Lah kok gue,pak aldo aja deh" ucap ollan pada aldo di sebelahnya

"Gue lagi sakit gigi,gak bisa ngomong,ceu eli eh bu eli aja deh"

"Sudah gue duga" ucap eli

"Bu eli?silahkan" ucap feni

"Emm aku lagi sakit perut bu,jadi bu feni aja" ucap eli

"Bu eli, ngomong pake mulut kok bukan pake perut" ucap ashel sedikit berteriak

"Takut kentut shel" ucap eli terkekeh dan membuat semua orang tertawa

"Hahaha, ada-ada aja temen kamu itu" ucap chika

"Hadeuhh,maafkan temen kami ya bapak/ibu,dia memang agak sedikit tidak sehat" ucap ollan dan mendapat toyoran kepala dari eli

"Jangan sampe gue kesetanan ya lan" kesal eli

"Jangan ribut,ntar jodoh loh" lerai aldo

"Gak ada,jodoh gue tuh dokter anin" celetuk eli keceplosan membuat semua orang kaget termasuk anin

"Lu mau belok li" keget aran

"G-gak gitu maksudnya"

"Sudah-sudah,semuanya,makasih ya untuk selama dua minggu ini,semoga kita akan bertemu kembali di lain hari,dan sekarang kebetulan pesawat kami sudah menjemput,jadi kami izin untuk pamit pergi dan mohon doanya agar kami selamat dan sampai pada tujuan kami" ucap feni

Mommy Untuk ZeanWhere stories live. Discover now