77.Pertemuan Tyo dan Zean

4.1K 597 73
                                    

........


















      Sudah empat hari zean tidak pulang ke rumah dan begitu juga dengan aran dan chika yang terus di hantui oleh rasa bersalah dan penyesalan.

"Teh mpen" panggil tyo

"Eh iya kenapa yo?" Tanya feni berbalik menatap tyo yang berlari kecil menghampirinya.

"Hari ini aku anterin pulang yah"

Degg

"Eh g-gak usah yo aku bisa pulang sendiri kok" jawab feni.

"Sejak kapan teh mpen berani nolak permintaan aku?" Tanya tyo.

"Bukan begitu yo aku mau ke suatu tempat dulu" alibi feni.

"Yaudah aku anterin,kenapa banyak alesan gini?apa teh mpen mau ketemu seseorang yang spesial?" Tanya tyo memicingkan matanya menatap feni.

"Ck! Yaudah ayo anterin aku pulang" ucap feni pasrah, ia akan menerima jika tyo akan melaporkannya pada aran bahwa zean ada di rumahnya.

"Yaudah yuk pulang" tanpa basa-basi tyo langsung menggenggam tangan feni dan berjalan menuju parkiran mobil sedangkan feni ia terlihat kaget namun ia juga tidak menolaknya.


Hanya memakan waktu sekitar 30 menit akhirnya tyo dan feni pun sampai di depan rumah feni. Karena merasa tidak enak pada tyo, feni pun mengajak tyo untuk mampir terlebih dahulu dan sialnya tyo mengiyakan ajakan feni.

"Em, kamu tunggu disini ya aku ambilin dulu air minum buat kamu" ucap feni saat sudah di dalam rumah.

"Iya" tyo pun duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.

5 menit kemudian feni pun kembali dengan membawa segelas Orange Jus dan makanan ringan. Saat sudah berada di ruang tamu, ketakutan feni akhirnya terjadi dimana Zean keluar dari kamarnya.

"Gawat nih" batin feni.

"Mpen itu sama pacarnya ya" sontak Tyo yang tadinya fokus pada layar ponsel langsung mendongak menatap feni terlebih dahulu lalu menatap kearah sumber suara.

"Zean"

"Om Tyo" terlihat raut wajah cemas Zean.

"Teh,kok bisa zean disini? Kenapa teh mpen gak bilang sama bos kalo zean disini teh, mereka terus nyariin zean sampe sekarang" ucap Tyo berdiri dari duduknya.

"Zean cepet ikut om pulang" Tyo hendak menarik tangan zean, namun....

"TYOO"

"Apa teh? Teh mpen mau jadi pengkhianat hah? Teh mpen gak kasian sama bu chika yang tiap hari nangis karena nyariin zean? Zean cepet ikut om" ucap Tyo

"Aku gak mau om, aku gak mau pulang aku gak mau ketemu sama mommy sama daddy, mereka jahat sama zean mereka gak sayang lagi sama zean, lepasin om" Zean menangis dan terus memberontak saat tyo memegang tanganya.

"TYO STOP KAMU GAK NGERTI SAMA PERASAAN ZEAN" dengan cepat feni memeluk zean.

"Tapi teh mpen sama aja sembunyiin zean, bos bisa saja melaporkan ini atas tindak penculikan anak"  ucap tyo.

"Kamu gak ngerti gimana perasaan zean, hatinya masih lembut dan gampang sakit hati apalagi saat aran dan chika membentaknya da memarahinya, bukan seperti itu cara mendidik seorang anak mau sebesar apapun kesalahannya bukan membentak solusinya, aku bukan mau menculik zean tapi aku membantu dia untuk menenangkan dirinya, aku akan membujuknya untuk pulang jika dia sudah bisa memaafkan orangtuanya" Ucap feni dengan air mata yang sudah keluar serta zean yang sesegukan di pelukanya.

"Tapi teh"

"Tolong ngerti sama perasaan zean, tyo" pinta feni.

"Kalo bos tau zean disini nanti teh mpen juga yang kena" ucap Tyo.

"Aku gak peduli, sebelum aran memecat aku, aku yang akan terlebih dahulu mengundurkan diri" ucap feni.

"Teh"

"Silahkan jika kamu mau laporin ini ke aran dan chika, sekalian saja suruh mereka menyusul kesini" ucap feni.

"Mpen zean gak mau pulang hiks" lirih zean.

"Iya, zean bisa pulang saat zean mau" ucap feni menenangkan zean.

"Arghhh, oke oke aku gak bakalan kasih tau semua ini sama bos" putus tyo.

"Kamu yakin?" Tanya feni.

"Ya, aku juga kasian sama zean tapi zean, om mohon kamu harus mau pulang kamu juga harus kasian sama mommy yang terus nyariin kamu" ucap tyo.

"Iya om, tapi zean gak mau sekarang" ucap zean.

"Teh" panggil tyo dengan nada terdengar lirih.

"Maafin aku udah bikin teh mpen nangis" ucap tyo merasa bersalah.

"Its okey, tidak masalah" ucap feni tersenyum sambil mengusap air mata yang berada di pipinya.

"Sudah berapa hari zean sama kamu,hm?" Tanya tyo sambil menarik feni dan zean untuk duduk.

"Dari malam saat zean kabur,empat hari atau lima hari kalo gak salah" jawab feni.

"Zean, sini om mau ngomong sama zean" ucap tyo, zean yang berada di dekat feni pun langsung mendekati tyo.

"Zean yakin gak mau pulang?" Tanya tyo dan zean pun langsung menganggukan kepalanya.

"Zean gak kasian sama daddy sama mommy?" Tanya tyo dengan nada lembut.

"Daddy sama mommy udah gak sayang sama aku" jawab zean.

"Daddy sama mommy udah minta pak polisi loh buat nyari kamu, nanti kalo pak polisinya tau kalo zean sama mpen zean gak kasian nanti mpen di tangkap pak polisi dan dituduh karena udah menculik zean?" Ucap tyo.

"Kan Mpen gak nyulik zean om" ucap zean.

"Tapi bisa aja nanti mpen dituduh nyulik zean, trus nanti mpen di penjara gara gara nolongin zean, zean gak kasian sama mpen?" Tanya tyo lagi.

"Tyo"

"Aku akan membujuknya" ucap tyo.

"Emang bener begitu mpen?" Tanya zean menatap feni.

"Emm" feni terlihat sangat kebingungan.

"Bener zean" ucap tyo berusaha memastikan.

"Terus zean harus ngapain?" Tanya zean.

"Zean harus pulang biar nanti daddy nyuruh polisi buat berhenti nyari zean, zean sayang gak sama mpen?" Tanya tyo.

"Sayang, om" jawab zean.

"Yaudah zean harus pulang biar mpen gak di tangkap polisi" ucap tyo.

"Tapi nanti daddy marahin zean lagi" ucap zean.

"Nanti kalo daddy marahin zean lagi, zean bilang aja sama mpen ya" ucap feni membuat zean terdiam.

"Yah mau yah zean pulang" bujuk tyo.

"Zean takut" ucap zean.

"Biar mpen anterin zean pulang yuk, nanti mpen bicara sama daddy sama mommy" ucap feni.

"Kalo nanti daddy marah lagi, zean ikut mpen lagi aja ya" ucap zean.

"Iya, nanti zean ikut lagi sama mpen" ucap feni.

"Jadi zean mau pulang?" Tanya tyo.

"Iya om" jawab zean.

"Yaudah zean ambil dulu barang yang waktu itu zean bawa" ucap feni.

"Iya mpen" zean pun langsung berlari menuju kamar.

"Kamu yakin mau ikut ke rumah bos?" Tanya tyo.

"Iya, aku siap kalo aran laporin aku atas kasus penculikan, tapi sebelumnya aku akan jelasin dulu kenapa aku lakuin ini" jawab feni.

"Hm yaudah deh"








...........

Mommy Untuk ZeanOù les histoires vivent. Découvrez maintenant