61.Menghapus noda

4.9K 612 17
                                    

.........












    Siang hari telah tiba,dan polisi juga sudah berada di rumah aran,termasuk feni yang datang karena di hubungi oleh tyo. Gracio juga sudah mengeluarkan aran dari kamar ia juga sempat terkena pukulan dari aran karena aran marah sudah mengunci dirinya di dalam kamar dan membiarkan fajri di bawa oleh polisi.

"Maaf pak aran,pak aran juga harus kami tangkap karena sudah memukuli saudara fajri hingga hampir tewas" ucap polisi

"Hampir kan?belum mati juga,saya akan masuk penjara jika bapak membiarkan saya membunuh anak itu" geram aran

"Bukan begitu pak aran"

"Kenapa?saya akan memberikan uang sebesar apapun yang bapak mau,asal bapak menyerahkan dia pada saya" bentak aran mulai terpancing amarah.

"Pak,maaf mending bapak pergi saja adik saya sedang terpancing emosinya,biar nanti keluarga kami transfer uang untuk bapak dan tolong jatuhi hukuman seberat-beratnya pada fajri" ucap gracio

"Tapi pak"

"Saya mohon pak" ucap gracio

"Kenapa?ayo tangkap saja saya pak tapi saya akan membunuh orang itu terlebih dahulu" sentak aran

"Aran" lirih chika yang baru saja keluar dari kamar shani dan sudah menggunakan pakaian kembali.

"Chika" tatapan aran menjadi sendu yang tadinya merah karena marah,kini menjadi sedih dan menangis karena melihat aran. Chika pun sedikit berlari dan memeluk aran

"Maafin aku" lirih aran memeluk erat chika dan menangis

"Pak,boleh bicara dengan saya diluar" ucap feni mengusir secara halus

"Baik" jawab polisi lalu keluar dari rumah.

Sedangkan di tengah-tengah ruangan kini sedang menyaksikan dua orang yang saling mencintai dan di saksikan oleh shani,gracio,tyo dan juga bibi yang sedang menggendong selen,beruntung hari ini Christy dan zean ada kelas private jadi mereka akan pulang terlambat.

"Tyo,tolong bereskan kamar aran,malam ini biar mereka tidur di kamar tamu sampai semuanya sudah selesai,suruh anak buah kamu untuk bantuin kamu" ucap shani

"Siap nyonya" jawab tyo lalu pergi ke tempat dimana ia dan anak buahnya beristirahat.

"Chika,tolong bawa aran ke kamar tamu ya,hanya kamu yang bisa redakan amarah aran" ucap shani dan di angguki oleh chika ia pun membawa aran kedalam kamar.

"Sakit gak ini yang di pukul aran?" Tanya shani sambil memegang luka sobek di ujung bibir dan pelipis gracio

"Awssss sakit sayang" ringis gracio

"Yaudah yuk ke kamar,aku obatin" ucap shani

"Obatin pake apa nih?" Ucap gracio menatap jahil ke arah shani

"Jangan aneh-aneh,kita obatin di kamar sambil aku nunggu baby king dia tidur takutnya kebangun" ucap shani

"Ck! Kirain,yaudah ayo" ucap gracio lalu mengikuti shani dari belakang.

Mommy Untuk ZeanHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin