78.Kembali Pulang

5.7K 719 73
                                    

.......














    Feni, Tyo dan juga Zean baru saja sampai di depan rumah aran, feni terlihat tegang karena ia takut jika aran akan memarahinya.

"Kamu jangan khawatir, aku akan bilang ke aran kalo kamu yang nemuin zean di jalan tadi siang" ucap tyo.

"Tapi"

"Gapapa, zean nanti kamu diam aja ya jangan ikut ngomong kalo daddy sama om ngomong ya" ucap tyo.

"Iya om"  jawab zean.

"Yaudah yuk turun" ucap tyo dan diangguki oleh feni dan tyo.

Sedangkan di dalam rumah, terlihat aran yang terus saja mundar mandir gelisah karena memikirkan zean dan juga ia mendapat kabar dari shani bahwa shani sedang dalam perjalanan pulang.

"Aran gimana ini, zean dimanaa" chika terus saja menangis.

"Aku juga gak tau chika aku bingung harus cari kemana lagi" ucap aran dengan nada yang berbeda.

"Kok kamu bentak bentak aku sih"

"AKU PUSING CHIKA AKU GAK TAU HARUS CARI ZEAN KEMANA LAGI DITAMBAH KAKAK AKAN PULANG DAN KAMU TERUS SAJA MENDESAK AKU UNTUK TEMUIN ZEAN, AKU CAPEK CHIKA" bentak aran frustasi.

"Mommy daddy" mendengar suara itu sontak aran dan chika pun langsung menoleh kearah pintu utama.

"Zean" dengan segera chika berlari menghampiri zean dan memeluknya sambil menangis.

"Zean hiks ini beneran kamu kan?" Chika menangkup kedua pipi zean sedangkan zean hanya menganggukan kepalanya.

"Maafin mommy zean hiks mommy gak akan bentak bentak kamu lagi" tangis chika pecah dipelukan zean.

"Maafin zean juga mommy" ucap zean.

"Kamu gak salah sayang, ini semua mommy yang salah" ucap chika sambil melepaskan pelukanya dan mengusap air matanya.

"Tyo, teh mpen" ucap chika sedangkan feni hanya tersenyum pada chika.

"Kalian yang nemuin zean?" Tanya chika dengan suara bergetar.

"Lebih tepatnya teh mpen yang nemuin zean tadi di jalan pas dia pulang kerja" ucap tyo berbohong.

"Beneran teh?" Ucap chika dan feni hanya menganggukan kepalanya.

"Makasih teh makasih banget" chika langsung memeluk feni.

"Iya chika, sama sama lain kali jangan diulangi lagi yah, anak kecil suka sensitif dan gampang untuk sakit hati" ucap feni mengusap air mata chika.

"Zean" zean langsung menunduk saat mendengar suara aran.

"Sorry daddy" ucap zean dengan takut.

"Maafkan daddy" ucap aran membuat zean mendongakan kepalanya menatap aran yang sudah bersimpuh di depan zean.

"Daddy salah karena udah bentak kamu untuk kedua kalinya zean, daddy salah" ucap aran dengan air mata yang siap menetes.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mommy Untuk ZeanWhere stories live. Discover now