38.Bocil Gracio(GRESHAN)

6.2K 616 11
                                    

............

























Keesokan harinya,seperti biasa aran pergi bekerja,zean pergi sekolah bersama Christy dan chika juga pergi ke rumah sakit di antar oleh aran karena itu adalah perintah dari aran.

"Nanti pulang aku jemput ya" ucap aran setelah sampai di parkiran rumah sakit.

"Iya,nanti jemput aku jam 1 aja" ucap chika sambil membuka sabuk pengaman.

"Iya sayang" jawab aran

"Yaudah aku masuk dulu ya,kamu semangat kerjanya,jangan lirik cewek-cewek cantik di kantor" ucap chika sambil mengelus pipi aran

"Iya sayang,gak bakalan kok" jawab aran mengecup bibir chika sekilas

"Yaudah aku turun ya,kamu hati-hati di jalan" ucap chika mencium punggung tangan aran,dan aran mencium kening chika

"Iya sayang" chika pun mengambil jas dan tas dinasnya lalu turun dari mobil aran. Aran pun menurunkan kaca mobilnya dan memanggip chika

"Sayang"

"Hm?kenapa sayang?" Tanya chika berbalik menatap aran

"I Love you" chika tersenyum mendengar kata-kata manis aran.

"I love you to my husband" jawab chika membuat aran tersenyum senang sekaligus salting.

"Yaudah aku masuk ya,kamu langsung jalan" ucap chika dan di acungi jempol oleh aran setelah itu chika pun berjalan masuk memasuki rumah sakit sedangkan aran ia langsung pergi dari halaman rumah sakit.

Sedangkan di rumah,gracio sengaja tidak pergi ke kantornya karena ia sedang merasakan tidak enak badan,sekaligus ia ingin meluangkan waktu untuk istrinya.

Seperti sekarang ini,gracio menahan shani untuk pergi dari kamarnya karena jujur ia sangat sekali memeluk sang istrinya yang tercinta.

"Ge,aku mau ke bawah dulu ngambil minuman sama obat buat kamu" ucap shani

"Gak mau sayang,diem aja disini" ucap gracio manja sambil memeluk perut shani yang kini sudah membesar.

"Baby,lihat nih ayah kamu manja banget sama bunda,bunda jadi kesusahan kalo mau kemana-mana" keluh shani pada anaknya,dan betapa ajaibnya gracio langsung melepaskan pelukanya yang sedari tadi tidak mau ia lepas,dan gracio yang sebelumnya gak mau jauh-jauh dari shani kini berbanding sebaliknya.

"Yaudah sana,aku mau tidur" ucap gracio

"Astaga ge,ini udah mau siang loh,masa kamu mau tidur lagi" tegur shani

"Biarin,yaudah kamu sana bukanya mau ke bawah" ucap gracio lalu membalikan tubuhnya memunggungi shani

"Hadeuh,udah mau punya anak masih aja kek anak kecil,dasar kamu ge ge" batin shani

Shani pun mengecek suhu tubuh gre dengan cara menempelkan tanganya di kening gre,dan ternyata suhu panas gre sudah menurun daripada sebelumnya.

"Ge"

"Hm"

"Astagfirullah gracio kamu udah mau jadi ayah loh,masa kamu kayak anak kecil sih ge,dikit dikit ngambek dikit dikit ngambek" ucap shani mulai jengah.

"Kamu gak suka?" Lirih gre membalikan tubuhnya menatap shani. Shani terkejut saat melihat mata gre memerah dan akan segera menangis. Shani pun menghela nafasnya lalu menarik tangan gracio agar memeluknya.

"Jangan nangis dong ge,gak lucu tau muka kamu galak gini tapi cengeng" ucap shani memeluk gracio

"Hiks k-kamu g-gak sayang lagi hiks sama aku" ucap gre sesegukan sambil menenggelamkan wajahnya di leher shani

"Astaga,siapa bilang ge" ucap shani sedikit menunduk untuk menatap gre

Memang tak jarang gre selalu seperti itu pada shani,ia merasa shani adalah orang yang tepat untuk melihat sifat aslinya,shani juga tidak terkejut ketika gre seperti ini padanya

"I itu itu hiks k kamu g gak mau hiks dipeluk hiks sama g gege hiks" shani hanya menggelengkan kepalanya, bisa-bisanya bocah ini bilang seperti itu padahal dirinya sedang di peluk

"Gege kan lagi di peluk sama shani,kenapa bilang begitu" ucap shani menepuk pipi gracio pelan karena gemas

"Kan cani yang peluk bukan gege" ucap gracio cadel

"Astaga,sabar shani" gumam shani

"Yaudah bentar ya,aku mau ke bawah dulu ngambil makanan buat gege,gege kan belum makan" ucap shani lembut dan gracio pun mengangguk pelan dan shani pun mulai melepaskan pelukannya.

"Tunggu sebentar ya,nanti shani kesini lagi" ucap shani sambil menghapus air mata gre

"Jangan lama-lama" rengek gre

"Iya sayang,tunggu bentar ya" ucap shani lalu beranjak dan pergi keluar kamar,sedangkan gre ia memilih bersandar pada headboard sambil memainkan ponselnya.

Karena merasa bosan gre pun memiliki untuk bermain game Mobile Legend dan ia ikut mabar dengan aran,ollan,aldo,dan mira yang kebetulan mereka sedang free time.

"Astaga bantu gue ran cepetan" ucap gre heboh sendiri sambil bermain game. Dan tak lama shani pun datang dengan membawa nampan berisi makanan,air putih,susu dan juga makanan ringan.

"Makan dulu ge" ucap shani menyimpan makanan itu di atas nakas

"Bentar sayang nanggung" ucap gre sambil fokus pada game nya.

"Cepetan ge"

"Bentar sayang"

"Aku marah loh"

"Bentar lagi sayang dikit lagi,woyy aldo bantu gue dong ahk" gre terus saja fokus pada game nya hingga 5 menit telah berlalu.

Shani mulai jengah karena gre terlalu fokus pada game nya,shani pun menatap gracio tajam dan gracio merasa dirinya sedang di tatap ia pun sedikit melirik ke arah shani yang benar saja shani sedang menatap tajam padanya membuat dirinya menjadi ciut.

"Bentar bentar gue makan dulu woy"

"Lama amat lu bang" ucap ollan dari ponsel

"Bentar anjing"

"Geeee"

"Iya maaf sayang maaf gak sengaja" ucap gre cengengesan

"Hahaha suami takut istri lo bang" terdengar tawa aran

"Zahran putra"

"E eh iya kak maaf" ucap aran dari ponsel

"Sama aja lu ran hahaha" tawa aldo,ollan daj mira

"Kakak gue anjing bukan istri"

"Sayang"

"Hm"

"Suapin" rengek gre dan shani pun mengambil makanan itu dari atas nakas dan menyimpannya di pangkuannya.

"Bang gracio lagi mode bocil gaes" ucap ollan

"Masa muka kek preman pasar tapi sifatnya kek lu cil" saut mira

"Napa jadi gue anj"

"Jangan ngomong kasar ya" ucap shani sambil menyuapi gre

"Noh dengerin" ucap gracio sambil menerima suapan dari shani

"Cepetan bang bantuin gue anjing" aran

"Nih bocah gak bisa di bilangin ye" mira

"Eh iya maaf,maaf kak" aran

Shani pun dengan telaten menyuapi gre yang sedang bermain game bersama teman-temannya sambil sesekali gre meringis karena jitakan di kepalanya yang di lakukan oleh shani karena ia berbicara kasar.



..........

Mommy Untuk ZeanWhere stories live. Discover now