50.Sedikit 18+

8.2K 635 10
                                    

........

📌TYPO BERTEBARAN







Malam hari pun tiba...

"Sayang makan dulu" ucap aran sambil membawa makanan dan duduk di samping chika

"Gak nafsu makan" jawab chika

"Ayolah sayang,kamu belum makan loh dari tadi siang" ucap aran

"Ran,kenapa nasib aku sama dedek sama ya" ucap chika tersenyum namun bukan senyuman tulus yang aran lihat melainkan senyuman yang mengerikan.

"K-kamu jangan ngomong gitu sayang,yang lalu biarkan berlalu sekarang kamu jangan di ingat-ingat lagi ya kejadian tadi,ada aku" ucap aran menarik tangan chika agar memeluknya.

"Aku sayang kamu chika" gumam aran di leher chika membuat chika merinding

"Aran jangan gini ahh" desah chika karena merasa geli saat aran bernafas di lehernya.

Ceklekkk

"Mommy" zean berlari menaiki ranjang dan aran pun menghentikan aktivitasnya.

"Kebiasaan banget ngeganggu nih anak" batin aran

"Kenapa sayang?" Chika pun merentangkan tangannya dan zean pun berhamburan memeluk chika

"Zean pelan-pelan di perut mommy ada dedek bayinya" tegur aran

(Author:zean udah tau chika hamil ygy)

"Oh iya,sorry mommy" ucap zean melonggarkan pelukannya

"Iya gapapa sayang" jawab chika yang posisinya kini bersandar pada sandaran ranjang.

"Zean udah makan belum?" Tanya chika

"Udah mom,sama cici" jawab zean

"Yaudah bagus deh,kiti juga?" Tanya chika  lagi

"Udah mom,sekalian tadi pas udah makan kita belajar bareng" ucap zean

"Anak pinter,sini peluk mommy" zean dengan senang hati memeluk chika

"Ck!zean doang nih?" Ucap aran cemberut

"Sini juga sayang aku" ucap chika merentangkan tangannya menyambut aran kedalam pelukanya,dan dengan senang hati aran pun memeluk chika

"Semoga kamu bisa belajar dari kesalahan kamu kemarin,aku sayang kamu aran,aku bahagia membangun keluarga kecil bersama kamu" batin chika

"Ya tuhan,aku hanya minta keluarga kecilku seperti ini terus,aku akan belajar dari kesalahan aku kemarin" batin aran

Keesokan harinya,chika bangun terlebih dahulu,ia merasakan berat di perutnya,ia pun tersenyum ketika melihat dua tangan yang melingkar di perutnya,satu tangan kecil dan satu tangan besar dan kekar. Chika pun menatap ke arah aran dan zean yang ketiduran di kamarnya secara bergantian.

"Ehh" kaget chika ketika aran menghisap lehernya.

"A-aran ihhh" desah chika dan aran pun melepaskan hisapanya dan ternya meninggalkan bekas berwarna merah pekat.

"Pagi pagi udah mesum aja" kesal chika

"Pagi sayang" sapa aran tak menghiraukan ucapan chika

"Pagi" jawab chika.

"Ck!arannnn ih jangan nakal tanganya" kesal chika lagi karena ia merasakan jika tangan aran sedang menggerayangi tubuhnya.

"Hehe,gapapa dong sayang udah lama nih gak itu" bisik aran sensual

Mommy Untuk ZeanWhere stories live. Discover now