Chapter 29

530 44 0
                                    

Lee Dong Wook menatap tajam layar ponselnya. Berita terbongkarnya pabrik narkoba di China menjadi berita besar di media. Belum lagi penyergapan besar besaran gudang narkobanya di Jepang. Dalam waktu yang berdekatan ia nyaris kehilangan semuanya.

"Dimana mereka sekarang ?" Tanyanya pada anak buah kepercayaannya.

"Ketua Go Hiroto berada di New York sedangkan Ketua Xien Fu di Kanada. Mereka masih dalam pengejaran CIA dan agen NIS. Mereka selalu berpindah pindah tempat. Mereka menunggu instruksi Ketua sekarang."

"Bagaimana dengan barang kita di Singapura ?"

"Masih aman ketua. Kapal kita belum bergerak dari tempat persembunyian."

Lee Dong Wook duduk di kursinya. Jarinya diketuk ketukkannya di meja. Keningnya berkerut. Memikirkan langkah yang harus dilakukannya.

"Panggil semua Ketua ke markas besar. Percepat pertemuan kita. Beri mereka perlindungan terbaik. Untuk barang kita di Singapura, serahkan pada anak anak mereka. Pastikan mereka mengawasi peredaran dengan baik. Jangan sampai mereka gagal."

"Baik Ketua."

Lelaki berjas hitam itu pergi meninggalkan ketuanya di ruang kerjanya.

Lee Dong Wok melihat lagi potongan video yang dikirimkan Jhonny Anderson padanya. Ia sangat mengenal orang yang tertangkap potongan video itu. Meskipun wajahnya tertutup rapat dengan penyamarannya.

"BUNNY !!" Sergahnya.

Tangannya rapat menekan ponsel pintarnya. Sampai terdengar bunyi patahan dari ponselnya itu.

"Tunggu pembalasanku."


🐰🐰🐰

"Kau yakin kau sudah cukup sehat ?" Sekali lagi Namjoon menanyakannya pada Jungkook.

"Aku baik baik saja hyung. Kau menanyakannya sudah tiga kali." Jawabnya dengan nada kesal.

"Buka mulutmu." Seokjin menyodorkan sesendok penuh nasi goreng ke mulut Jungkook.

"Kenyang." Jungkook merengut melihat Seokjin.

"Kau baru makan tiga sendok. Makan yang banyak. Pulihkan tenagamu. Kegiatan kita hari ini sangat banyak. Jangan sampai kau tumbang karena kurang makan."

Namjoon terkekeh melihat Jungkook mengunyah dengan terpaksa. Seokjin membawakan bekal masakannya untuk Jungkook. Jungkook bangun terlambat pagi ini sehingga tak sempat sarapan di dorm.

Noona MUA berdiri di depan Seokjin. Tinggi Seokjin yang menjulang membuatnya sampai harus naik ke atas kursi untuk merapikan rambut bagian depannya.

Jungkook yang melihat kakaknya sedang di make up, sedikit demi sedikit keluar dari ruangan. Kemudian berlari mendekati kakaknya yang lain. Mengganggu Hoseok dan Taehyung yang sedang berganti kostum. Berlari lari mengejar Jimin yang melemparinya dengan kertas properti.

"Yaak, Jungkook !! Kembali kemari !! Haiisshh,, anak itu." Gerutu Seokjin.

Yoongi dan Namjoon yang melihat tingkah adik adik mereka hanya gelengkan kepala.

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang