Chapter 38

531 66 9
                                    

Jungkook memengerjapkan matanya. Pandangannya terasa samar. Disadarinya badannya tengah tegeletak di lantai. Genangan darah terlihat dari luka tembakan di bahunya. Seluruh badannya terasa sakit, terutama lukanya yang terbaru.

Nafasnya sedikit tersengal. Dia mencoba untuk mendudukkan badannya. Tangan dan kakinya yang terikat menyusahkan menopang tubuhnya. Tiba tiba sebuah tendangan menghantam dadanya. Membuatnya terguling guling.

Meludahkan pasir dari lantai kotor yang memasuki mulutnya. Ditelentangkannya tubuhnya. Matanya mencoba melihat sekitarnya.

Ia berada di sebuah ruangan besar yang terbengkalai. Terlihat tumpukan kayu di pojok ruangan. Batu dan karung karung yang entah apa isinya teronggok di beberapa tempat.

Tendangan bertubi tubi kembali datang mendera tubuhnya. Tenaga seolah hilang membuatnya tak mampu melawan. Ia hanya meringkuk melindungi badannya.

Telinganya berdenging. Kepalanya serasa berputar. Tiba tiba ia dipaksa untuk berdiri.

Tali yang mengikat tangannya tertarik ke atas. Ia bangkit dengan susah payah. Menahan ngilu di seluruh tubuhnya.

Tali yang menarik tubuhnya membuatnya berdiri nyaris tak menapak lantai. Pandangannya yang masih buram perlahan kembali. Matanya terpincing terkena sinar matahari yang masuk melalui celah jendela.

Pukulan terasa kembali di perutnya. Entah berapa kali atau berapa lama seseorang itu menghajarnya. Ia sudah tak bisa merasakan tubuhnya. Rasa sakit yang luar biasa membuatnya mati rasa. Perlahan lahan kesadarannya kembali menghilang.

"Aku takkan membuatmu mati semudah itu Bunny." Ucap lelaki di depannya menampakkan seringainya.

🐰🐰🐰

Letnan Jin Goo memperhatikan dengan seksama layar layar CCTV di depannya. Dibantu dengan beberapa sekuriti gedung teraebut mengawasi hal yang mencurigakan, yang tak biasa terjadi di sana.

"Siapa mereka ?" Tangannya menunjuk pada sekelompok orang yang turun mobil.

Tuan Jung, ketua sekuriti itu melihat layar yang ditunjuk Letnan Jin Goo.

"Mereka adalah gardener yang biasa membersihkan taman depan dan belakang gedung ini. Mereka biasa datang seminggu dua kali. Tapi tadi pagi bukan dari perusahaan yang biasa kita pakai. Sedang ada masalah internal di dalam perusahaan itu, jadi kita memakai perusahaan yang baru. Aku juga belum begitu mengenal mereka."

Letnan Jin Goo melihat waktu yang tertera di monitor itu. Pukul delapan pagi tadi.

Mereka belum tahu kapan dan dimana bom itu disembunyikan. Ia mengambil alat komunikasinya.

'Periksa dengan seksama di area taman depan dan belakang.'

'Siap Letnan.'

Letnan Jin Goo mengamati lagi monitor monitor itu. Tak ada yang mencurigakan.

Diamatinya setiap kendaraan yang masuk melalui gerbang pemeriksaan. Setiap yang masuk diharuskan untuk memberi laporan kepada penjaga yang bertugas.

Ia sudah memeriksa catatan masuk dan keluar dari penjaga. Dan sudah terkonfirmasi oleh masing masingnya.

"Apa itu coffee truck ?" Tuan Jung bertanya pada anak buahnya.

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang