Chapter 43

588 62 4
                                    

Suasana hening di ruangan itu. Namjoon, Hoseok, Jimin dan Taehyung tertegun mendengar penuturan Seokjin.

"Ia meminta maaf dan mengatakan ia menyayangi kita. Itu yang terakhir ia ucapkan sebelum akhirnya tak sadarkan diri. Badannya dingin sekali. Ia nyaris tak bernafas saat di pangkuanku,," Seokjin mengerutkan keningnya, air keluar dengan sendirinya dari matanya.

Tiba tiba pintu terbuka. Kapten Song memasuki ruangan itu. Letnan Jin Goo memberikan penghormatan.

"Kapten."

"Letnan Jin Goo, bagaimana Jhonny ?"

"Siap Kapten, kami sudah mengamankannya sesuai petunjuk yang sudah Kapten berikan. Sekarang ia ditahan di markas besar."

"Bagus Letnan."

"Tuan Song, bagaimana keadaan Jungkookie ?" Tanya Jimin kepada Kapten Song yang berdiri di depan mereka.

"Untuk saat ini keadaannya stabil. Tetapi luka lukanya harus segera ditangani. Akan segera dilakukan operasi. Saat ini ruang operasi tengah dipersiapkan. Adakah diantara kalian yang bergolongan darah A ? Dokter Kyoo memintaku untuk menanyakan kepada kalian, Jungkook kehilangan banyak darah."

"Aku golongan darah A." Jawab Hoseok, Namjoon dan Jimin bersamaan.

"Mari ikut denganku, kita akan mendonorkan darah kita untuk Jungkook." Kapten Song berdiri.

Member mengikuti Kapten Song. Namjoon, Hoseok dan Jimin bergantian mendonorkan darahnya, kemudian mereka bersama member lain menunggu di ruang tunggu operasi.

Operasi sedang dilakukan. Member duduk diam di ruang tunggu itu. Namjoon menatap Yoongi dan Seokjin. Kaos bahkan jaket mereka berhias darah Jungkook. Diperhatikannya wajah dengan tatapan kosong mereka.

"Yoongi hyung, Jin hyung." Pangginya.

"Hmm,," Jawab Seokjin, sedangkan Yoongi hanya melihatnya tanpa mengeluarkan kata.

"Apa yang terjadi di sana ? Apa kalian keberatan jika kalian menceritakannya pada kami ?"

Raut muka mereka mendatar. Seokjin menutup matanya, ia menyandarkan kepalanya di kursinya. Yoongi menundukkan kepalanya. Mereka menghela nafas dalam.

"Kami mendengarnya,," Seokjin memulai ceritanya.

"Kami mendengar dan melihat hampir semua kejadiannya. Pelacak itu menampilkan pelarian dan perkelahian Jungkook dengan penjahat itu. Teriakan kesakitannya menggema di hutan itu. Teriakannya,," Pertahanan Seokjin jebol. Ia kembali terisak. Yoongi memegang erat tangan kakaknya.

"Ia tergeletak dengan pistol ditodongkan kepadanya saat kami menemukannya. Terkejut dengan kedatangan kami, penjahat itu beralih hendak menembak kami. Tiba tiba Jungkook melompat dan melindungi kami dari tembakan itu." Lanjut Yoongi.

Perasaan keempat adik mereka campur aduk mendengarkan cerita mereka.

"Keadaannya begitu lemah saat kami membawanya ke rumah sakit. Bahkan dokter sampai naik ke brankartnya dan memberikan pijatan jantung saat membawanya ke ruang emergency. Kita nyaris kehilangannya,, Aku takut sekali,,"

Taehyung menghambur kembali ke pelukan Yoongi. Ia memeluk kakaknya begitu erat. Begitu juga Jimin dan Hoseok. Mereka menumpahkan perasaan mereka bersama. Sedangkan Namjoon duduk termenung, menatap kosong meja di depannya.

CODE NAME : BUNNY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang