58-d'day!

413 29 4
                                    

KONTRAK PERJANJIAN PERNIKAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :
NAMA : FELIXO ASHERIA ANDROMALIUS
POSISI : CALON SUAMI
ALAMAT : MANILA, FILIPINA
Dalam hal ini, selanjutnya Tuan Andromalius akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

NAMA : ALLICE ALEA KIMBERLLY
POSISI : CALON ISTRI
ALAMAT : MANILA, FILIPINA
Selanjutnya, Nyonya Kimberlly akan disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Pada hari ini, kedua belah pihak baik terpaksa mau pun secara sadar, mengadakan perjanjian kontrak sebelum pernikahan, dengan isi sebagai berikut :

1. PIHAK KEDUA harus mengakui PIHAK PERTAMA sebagai suaminya, baik di dalam rumah atau pun dalam lingkungan masyarakat.

2. Demi kepentingan PIHAK PERTAMA, dalam hal apa pun, PIHAK KEDUA harus bersedia memenuhi kehendak PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK PERTAMA berhak :
3.1 Menarik kompensasi atas kontrak pernikahan ini bilamana PIHAK KEDUA menyatakan untuk mengakhiri kontrak.
3.2 Memberikan sanksi atas kesalahan-kesalahan kecil/besar yang dilakukan PIHAK KEDUA.
3.3 Meminta pada PIHAK PERTAMA untuk melakukan seks demi kepentingan gairahnya.

4. PIHAK KEDUA BERKEWAJIBAN :
4.1 Menyetujui permintaan PIHAK PERTAMA untuk melakukan seks.
4.2 Menerima semua perlakuan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA, kecuali jika sudah melampaui batas kekerasan.
4.3 Melakukan semua aktivitas layaknya seorang istri. Contoh : membuat sarapan, membangunkan suami, membersihkan rumah.

5. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus tidur secara bersamaan dalam satu ranjang.

6. PIHAK KEDUA diminta untuk berakting layaknya pasangan harmonis senatural mungkin saat di depan orang banyak.

7. PIHAK KEDUA dilarang memberikan ejekan, kata-kata kasar, umpatan, sumpah serapah, dan semacamnya kepada PIHAK PERTAMA.

8. PIHAK KEDUA dilarang bertemu orang dengan nama BENJAMIN MCKENDY selama kontrak dilakukan.

Tes ...!

Tes ... Tes!

Dengan satu tarikan napas panjang, Alea kembali mengucurkan air matanya. Bahkan sebagian dari tinta-tinta di kertas itu telah memudarkan tulisannya. Hanya air mata yang Alea berikan terhadap respons perbuatan Felix. Dengan menaruh tanda tangannya di sini, sama saja dengan mendaftarkan Alea ke neraka.

Tangan Alea bergetar tak karuan saat memegang satu lembar kertas yang bagaikan kutukan baginya. Keparat Felix, dari poin pertama sampai terakhir hanya menguntungkan pihaknya saja. Bagaimana dengan Alea? Mendapat ampasnya saja tidak, bahkan kompensasinya pun akan diberikan padanya ketika kontrak ini selesai.

Sialan, Dewa Keberuntungan kemana saja? Tidakkah ia mau menolong Alea?

"Alea, sampai kapan kau akan mematung di sana? Tidak kasihankah kau dengan pengacara kita ini?" tegur Felix, tentu saja dia ingin cepat menang dengan melihat torehan tanda tangan Alea di sana.

Di sofa empuk yang bersebalahan dengan Felix, dan berhadapan dengan pengacara pria di sana. Alea merasa seperti dalam kepungan iblis.

"Alea, mari kubantu," ucap Felix lagi, kini tangannya memegang jari jari Alea, menggerakkan pulpen itu perlahan. Alea ingin menghentikan pergerakan yang dilakukan Felix, tapi kenapa ..., kenapa tenaga Felix begitu kuat?

Sampai akhirnya, hanya perlu memberikan sedikit detail dari tanda tangannya, dan Alea menyetujuinya. Apa ini? Bebannya di pundak terasa lebih berat tiga kali lipat daripada sebelumnya. Mungkin saat berjalannya kontrak ini, Pundaknya akan semakin turun karena tekanan dari beban tak kasar mata yang ia rasakan.

Imaginary Devil (END)Where stories live. Discover now