Room 1408

satu

‼️DIMOHON UNTUK TIDAK MENGUPLOAD FF INI DI TIKTOK/TWITTER DAN SOSIAL MEDIA LAINNYA YA GUYS. KITA HALUNYA CUKUP DI SINI AJA. TERIMAKASIH‼️

Happy reading💗

Kata orang-orang masa sekolah itu adalah masa yang paling menyenangkan, hmmm sepertinya tidak bagi gadis cantik yang berusia 17 tahun ini. Adzana shaliha atau yang akrab dipanggil Ashel atau mau lebih akrab lagi panggil aja Acel.

Yaaa bagi Ashel sekolah tidak lagi menyenangkan sejak tambatan hatinya pindah sekolah dan memutuskan hubungan mereka.

Putus cinta membuat Ashel tak berdaya, dia jadi tidak mau makan dan menangisi sang mantan hingga 7 hari 7 malam.

Sejak putus Ashel pun jadi malas untuk pergi ke sekolah karena katanya tidak ada lagi yang bikin semangat belajar.

Satu bulan berlalu setelah kepindahan mantan, Ashel pun mendapat kabar dari teman deketnya Indah soal sekolah baru mantan kekasihnya itu. Ashel tidak berfikir panjang dia pun berniat ingin pindah sekolah menyusul mantannya dengan segala cara.

Mulai dari orangtuanya yang kesusahan menyuruh Ashel untuk sekolah sekarang, karna gadis yang duduk di bangku kelas 2 SMA itu menjadi sering bolos dengan berbagai macam alasan. Kadang dia bilang sakit perut, kepalanya pusing, lupa ngerjain pr, guru rapat dan sebagainya.

......

"Ini surat dari sekolah." ucap Mami memberikan surat itu ke anak gadisnya.

"Surat apa mi?" tanya Ashel

Mami duduk lelah di sofa sambil memijit pelan pelipisnya.

"Mami udah ga tau ya nak sekarang kamu mau jadi apa." ucap Mami.

Ashel cepat membuka surat itu lalu tak lama membulatkan matanya.

"YESSSHHHHHHH!"

Ashel sontak berteriak senang dan lompat-lompat seperti anak kecil.

"YEAAYY AKHIRNYA DIKELUARIN DARI SEKOLAH YESSSSS"

Mami menghela nafas melihat anak gadisnya.

"Mam jadi aku boleh kan pindah sekolah?" tanya Ashel

"Ashel mami tuh bingung ya, kamu yakin mau masuk sekolah pilihan kamu itu?"

"Yakin ma 100%" jawab Ashel semangat

"Itu jauh loh nak 4 jam dari rumah dan kamu harus tinggal di asrama. Kamu yakin?" tanya Mami sekali lagi.

Ashel diam sebentar.

"Yakin ma!" jawab Ashel tidak perduli dengan apapun yang penting dia bisa cepat pindah sekolah dan bertemu dengan tambatan hatinya.

Mami beranjak dari sofa dan memeluk anak gadisnya.

"Yaudah nanti mami bicarain dulu sama abi kalo abi setuju mami langsung urus surat pindah kamu." ucap Mami

Ashel memeluk maminya erat.

"Makasih ya mamiiii" ucap Ashel senang.

🐼

"Lu jadi pindah cel?" tanya Indah

Ashel menggangguk tersenyum.