empat belas

9.4K 871 30
                                    




Flashback



2012


"Mama jangan pergi!" isak anak perempuan berumur 6 tahun menahan ibunya yang sudah berada di depan rumah membawa koper.

"Mama jangan tinggalin aku sendirian." lanjutnya

Ibunya pun memeluk anak perempuan itu dengan erat dan meluapkan tangisnya.

"Jangan pergi ma.." isak anak perempuan itu.

"Maafin mama ya nak, mama sayang sama kamu. Tapi mama harus pergi, jaga diri kamu baik-baik ya." ucap ibunya lalu berjalan masuk ke dalam taksi yang sudah menunggu dari tadi.

"Mama!!!!!" teriak anak itu lalu menangis keras ketika melihat taksi yang ditumpangi ibunya telah menjauh pergi dari pandangannya.

Berjarak tiga rumah dari sana terlihat seorang anak perempuan berambut panjang sedari tadi memerhatikan anak yang menangis bersama ibunya itu.

Dia pun memberanikan diri untuk berjalan menghampiri anak yang sekarang terduduk menangis sendiri di halaman depan rumahnya.

"Kamu kenapa?" tanya anak perempuan berambut panjang

Anak yang sedang menangis menoleh ke arahnya.

"Mama aku pergi.." isaknya

"Emangnya mama kamu pergi kemana?"

"Aku nggak tahu tapi mama bawa semua baju-bajunya." jawab anak yang menangis sesegukan.

"Jangan nangis lagi nanti mama kamu pulang kok." ucap anak perempuan berambut panjang.

"Kenalin nama aku Marsha." lanjutnya.

Anak perempuan yang sedang menangis melihat anak perempuan berambut panjang menyodorkan tangannya untuk berkenalan.

"Nama kamu siapa?" tanya Marsha

"A-del.."

Marsha mengambil tangan Adel lalu mereka berjabat tangan.

"Kamu temen pertama aku sekarang." ucap Marsha tersenyum.

Adel belum merespon Marsha.

"Kamu jangan sedih lagi ya. Mama kamu pasti pulang tenang aja." lanjutnya.

Adel pun perlahan menghusap airmatanya.

"Aku kok ga pernah liat kamu." ucap Adel

"Aku baru pindah ke sini seminggu yang lalu hehe" jawab Marsha

"Ooh." jawab Adel lalu beranjak berdiri.

"Kita main yuk biar kamu ga sedih lagi." ajak Marsha

"Main apa?" tanya Adel sendu.

"Aku punya banyak koleksian berbi! Ayo main ke rumah aku." ucap Marsha semangat.

Adel diam sebentar.

Room 1408Where stories live. Discover now