dua puluh tiga

9.7K 1K 51
                                    


"Nih minum dulu." ucap Adel memberikan Ashel minuman yang dia beli.

Mereka berdua sekarang sudah kembali ke penginapan. Terlihat Ashel duduk di kursi meringkup dirinya karena masih terbayang kejadian tadi.

"Minum dulu biar tenangan" lanjut Adel.

Ashel masih diam termenung. Adel pun mensejajarkan tubuhnya dengan Ashel lalu menatapnya.

"Lu masih takut?" tanya Adel

Ashel mengangguk perlahan.

"Maafin gue.." ucap Adel pelan.

Ashel pun menatap Adel.

"Gue yang salah udah ninggalin lu dan marah-marah tadi." lanjut Adel

"Maafin gue suka ga bisa ngontrol emosi.."

"Gue bodoh.. gue malah ngebentak lu disaat lu masih ketakutan."

"Maafin gue.." ucap Adel sendu.

Adel pun beranjak berdiri lalu berjalan pelan menuju pintu.

Ashel seketika berlari mengejar Adel lalu memeluknya dari belakang.

"Lu mau kemana? Jangan ninggalin gue lagi." ucap Ashel.

Adel terdiam.

"Temenin gue dulu disini, jangan pergi.." lanjut Ashel.

"Gue ga mau sendiri.." sendu Ashel.

Adel perlahan membalikkan badannya untuk menatap Ashel.

"Gue mau ke kamar mandi." ucap Adel polos.

Ashel ngelag sebentar lalu mengalihkan pandangannya malu.

Adel tersenyum tipis.

"Gue ga bakal kemana-kemana tenang aja." lanjut Adel menghusap pelan kepala Ashel lalu berjalan masuk ke kamar mandi.


Anjir malu banget..... batin Ashel




.......



Ashel baru saja selesai membersihkan dirinya dan keluar dari kamar mandi. Dia pun melihat Adel tengah membentangkan selimut di lantai.

Ashel perlahan menghampirinya.

"Kenapa ditaro di bawah selimutnya?" tanya Ashel

"Buat lu tidur." jawab Adel

"Gue tidur di bawah?" Ashel membulatkan matanya.

"Yaiyalah. Mau tidur di mana lagi? Satu kasur sama gue? No no no." balas Adel

"Najong! Siapa juga yang mau sekasur sama lu!" ucap Ashel

"Yaudah makanya tidur di bawah udah gue siapin."

Wajah Ashel perlahan cemberut.

"Ga enak tapi di lantai." rengek Ashel

"Bodo amat." balas Adel

"Iihh! Lu ga kasian sama gue?"

"Ngga."

"Tidur di bawah kotor ntar badan gue gatel-gatel."

"Ga perduli."

Ashel terlihat kesal.

"Jahat banget sih! Pantes dijulukin monster." balas Ashel membuang pandangannya dari Adel.

Adel yang masih merapikan selimut di bawah, tiba-tiba berhenti lalu menatap tajam ke arah Ashel.

Adel beranjak berdiri membawa selimut di tangannya dan mendekati Ashel.

Room 1408Where stories live. Discover now