delapan

9.6K 898 18
                                    


Ashel pagi ini sudah terlihat berseragam rapi dan siap berangkat ke sekolah. Namun sebelum berangkat dia sekarang punya kesibukan baru untuk memberi makan Embuy terlebih dahulu.

Begitu pun Adel yang berada di sebrangnya sudah memakai seragam rapi sedang memberi makan Gula untuk sarapan.

"Gula kalo kucing gembrot itu deketin kamu, kamu kabur ya." ucap Adel kepada Gula namun dapat didengar oleh Ashel

Ashel menatap Adel dingin.

"Embuy di kandang kok ga gue keluarin! Biar aman noh tikus lu." balas Ashel

Adel tidak menatap Ashel hanya fokus ke gula.

"Jelek banget ya nama dia, untung aku kasi nama kamu bagus." ucap Adel tersenyum

Ashel mengambil sepatu di dekatnya lalu dia lempar ke arah Adel.

"Enak aja bilang nama kucing gue jelek!" kesal Ashel

Adel terdiam sebentar lalu dia memasukan Gula kembali ke kandangnya dan membalikkan badan menatap Ashel.

"Berani banget lu ya sama gue." ucap Adel

Ashel pun beranjak berdiri dan menghadap Adel.

"Kenapa gue harus takut?" tanya Ashel nantang

"Lu ga tau gue di sekolah ini?" tanya Adel

"Apa? Julukan monster? HAHAHAHA lu pikir gue takut?" balas Ashel

Adel berjalan mendekati Ashel.

"Lu nantangin gue?" tanya Adel

Ashel mencoba untuk tidak panik walaupun sebenarnya kakinya udah gemeteran sekarang.

"Iya gue nantangin lu! Mau berantem sekarang?" balas Ashel

Adel diam dia memerhatikan wajah Ashel lalu perlahan dia memajukan wajahnya.

Ashel membulatkan matanya. Panik.

Adel terus maju mendekati wajah Ashel hingga berhenti di telinga kanan Ashel.

"Ok lets play the game." bisik Adel

Adel menjauhkan dirinya kembali lalu tersenyum smirk menatap Ashel.

Ashel terdiam tidak berkutik.

Tak lama Adel pun mengambil tas dan jaketnya lalu berjalan keluar meninggalkan Ashel masih di kamar.


Mampus lu cel.. batin Ashel



......

Ashel sekarang berada di taman sekolah menunggu Zee yang belum kelihatan sedari tadi.

"Azizi kemana sih? Udah 5 menit loh aku disini." gumam Ashel

Ashel pun mencoba menelfon Zee namun tidak diangkat.

"Apa aku masuk duluan ya? Tapi ntar dia ngambek."

Ashel tidak tenang melihat sekitarnya berharap Zee cepat datang.

Tiba-tiba Ashel merasakan pundaknya ditoel oleh seseorang. Ashel pun cepat menoleh ke belakang.

"Eh ceuu." sapa Ashel tersenyum

"Aduh si neng geulis ngapain di sini? 10 menit lagi masuk kelas loh." balas Ceu Eli

Ashel sedikit panik.

"Aah saya lagi nungguin... temen ceu." ucap Ashel gugup

"Temen apa temen?" ejek Ceu Eli

"I-iya temen ceu." jawab Ashel

Room 1408Where stories live. Discover now