16

5.6K 1.9K 251
                                    


Mami sudah semakin membaik pada hari keempat. Dia juga bisa bicara dengan lebih jelas. Pagi ini ia menolak untuk kusuap. Selesai makan, kami kembali berbincang.

"Apakah Avram sudah datang kembali?"

"Belum Mi, apa Mami mau aku hubungi dia?"

"Tidak usah, nanti biaya rumah sakit ditransfer dari rekening saya saja."

"Dia sudah mengirimkan uang tiga hari yang lalu mi."

"Mungkin untuk uang sakumu."

"Terlalu banyak, kupikir untuk pengobatan Mami."

"Dia tidak pernah membayar biaya pengobatan saya. Keuangan kami terpisah sejak dulu. Kamu istrinya dan layak untuk mendapatkan itu. Sudah bertanya?"

"Belum, dia tidak mengangkat panggilanku."

Mata mami menerawang. "Avram sering bertindak diluar logika. Dia juga jarang mempertimbangkan perasaan orang lain. Seharusnya dia tidak melibatkan kamu untuk membalas semua perbuatan saya. Mungkin karena dia tidak akan pernah memaafkan saya."

Kusentuh jemari tangan mami yang dingin. "Tidak usah dipikirkan Mi. Aku baik-baik saja."

"Sebenarnya ini adalah rahasia keluarga sejak dulu Thena. Tapi sekarang kamu berhak untuk tahu karena sudah menjadi bagian dari kami. Bisa jadi setelah ini saya tidak lagi punya kesempatan untuk menjelaskan. Saya pernah sangat melukai hati Avram dan menyesal untuk itu."

Kalimat Mami terhenti, dia kemudian menangis keras sambil menutup wajah dengan kedua tangan. Cukup lama hingga kemudian berusaha untuk berhenti.

"Saya pernah mengkhianati kepercayaannya dan Albert. Saya memiliki kekasih lain, Dia adalah asisten pribadi Albert, Dion."

Aku tidak mampu lagi untuk berkata-kata. Mami? Seorang yang begitu baik sanggup melakukan itu? Apa mungkin?

"Saat itu saya merasa kesepian dan sendirian. Dion selalu memperhatikan saya. Bahkan dia rela menjaga ketika saya sakit sementara Albert pergi entah ke mana. Sama seperti kamu sekarang, dia tidak pernah peduli pada saya. Hati saya menghangat ketika Dion sering bertanya tentang keadaan saya. Seorang perempuan kesepian akan sangat mudah terjerat dalam hubungan asmara yang tidak seharusnya. Saya tidak punya tempat untuk mengadu atau berkeluh kesah. Pada keluarga saya hanya boleh menceritakan kebahagiaan. Sementara di keluarga suami, saya tidak pernah dianggap sebagai istri sempurna. Ketika itu saya sampai pada puncak rasa lelah."

"Berulang kali saya mendapati Albert bersama perempuan lain. Dia memang tidak pernah puas dengan satu orang. Selalu ada perempuan lain yang harus menunggu. Bahkan ketika bersama saya sekalipun. Pernah saya sarankan agar ia mengambil istri lebih dari satu, tapi ditolak mentah-mentah. Dia tidak ingin nama baiknya rusak. Dion adalah orang yang selalu menemani saya ke dokter karena penyakit yang ditularkan Albert. Kamu bayangkan bagaimana sakitnya saat rongga kewanitaan kita terluka karena penyakit kelamin. Sakit sekali, tapi saya bisa apa?"

"Dion tahu semua rahasia rumah tangga kami. Kadang dia hanya diam saat menemani saya. Kami tidak pernah melakukan hubungan terlalu jauh. Dia hanya memeluk saat saya merasa lemah dan butuh teman. Menguatkan agar saya kuat menjalani hidup. Kalau dipikir laki-laki sehat mana yang mau terjangkit penyakit kelamin? Dion tetap mengingatkan bahwa Albert akan hancur tanpa saya, karena sangat mencintai saya. Apakah cinta bisa semenyakitkan itu? Saya seolah memiliki harapan setiap hari. Namun pada akhirnya tidak sanggup lagi. Saya berada pada batas kesabaran.

"Malam hari Albert tahu hubungan kami. Dia marah besar ketika menemukan saya berada dalam pelukan Dion. Saya sudah pasrah dan tidak peduli dengan masa depan. Bahkan berpikir akan membuka kedai di pinggir jalan untuk mencari nafkah. Perempuan tanpa pendidikan dan pengalaman bisa apa? Albert mengusir saya dari rumah ini. Memberi waktu hingga keesokan paginya. Buat saya, pergi dari rumah berarti ke luar dari neraka. Tanpa setahu saya Dion dipaksa pergi dan tak pernah sempat berpamitan. Dari kabar yang saya dapat beberapa orang di rumah, Albert menyeretnya ke luar lalu menyerahkannya pada orang untuk dibawa naik mobil."

MASIHKAH KAU PERCAYA CINTA ITU ADA?/Versi Lengkap Tersedia Di PLAY BOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang