22

6.3K 2.1K 308
                                    

Thank you doa dan harapannya. Sekadar info saya sudah mulai pulih. Tapi belum sepenuhnya. Semoga beberapa hari ke depan semakin membaik. 

***

"Terima kasih sudah mau menerimaku di sini." ucapku tulus. Meski ada rasa malu, setidaknya karena Avram tidak pernah mengungkit statusku dimasa lalu. Padahal dia punya hak untuk itu. Satu hal yang kusadari adalah dia selalu menghormati keputusan Mami. Tidak mudah menerima anak selingkuhan hadir di dalam rumah yang sama. Hanya saja rasa kecewaku masih besar atas sikapnya terhadap Mami. Tapi padaku? Tidak sama sekali. Dia sama pandainya dengan Mami dalam hal bersandiwara. Kutatap nafasnya yang masih memburu, seperti tengah mencoba mengontrol emosi. Memang sulit berada pada posisi kami. Aku yang anak selingkuhan ibunya menjadi seorang perempuan bernasib baik yang diperhatikan kesejahteraannya sejak kecil. Meski sebebarnya dia juga tidak diabaikan, Namun, sudah lebih dulu membangun tembok tinggi agar tidak terluka.

"Apa yang akan kamu lakukan bila berada pada posisiku? Tahu bahwa ibumu, membawa anak kekasihnya kemari dan tinggal di bawah atap yang sama denganmu? Sementara aku pernah melihat Ayahmu berkali-kali keluar dari kamar Mami?" Nada suaranya seperti putus asa.

Aku terdiam, tidak tahu harus menjawab apa.

"Aku minta maaf atas kesalahan ayahku. Yang kudengar dari Mami adalah saat itu ia sedang sakit dan butuh seseorang untuk mendampingi."

"Katakanlah seperti itu, selalu ada pembelaan diri bukan? Aku pernah sangat membencimu, dan sampai sekarang masih membenci ayah kandungmu."

"Kamu pantas melakukan itu dan aku pantas mendapatkan rasa bencimu. Aku tidak memungkiri."

"Kita adalah korban dari keinginan orang lain. Ada satu hal yang tak pernah kulupakan sepanjang hidup. Malam itu aku demam, dan ingin pergi ke kamar Mami. Berharap bisa mendapatkan elusan lembutnya pada rambutku. Pintu tidak tertutup rapat, lalu menemukan Mami dan ayahmu sedang berpelukan. Aku pergi ke kamar papi saat itu dia sedang bersama beberapa perempuan. Lalu ke mana aku pergi malam itu, Athena? Aku kembali ke kamarku, meringkuk sendirian di sana. Hingga keesokan paginya pengasuhku datang dan membawa ke dokter."

"Mereka lupa kalau aku ada. Waktu hubungan Mami dan Om Dion diketahui Papi aku bersorak girang. Orangtuaku tidak pernah ribut sebelumnya. Mami bahkan diusir malam itu. Aku kembali sedih, mengira ada yang bertanya akan diminta ikut dengan siapa? Tapi sayang tak ada yang bertanya. Malang sekali hidupku bukan? Aku bahkan menunggu sampai semalaman. Papi mengunci diri di ruang kerjanya. Mami membereskan barang-barang di kamarnya dan Om Dion pergi bersama orang-orang kepercayaan Papi.

Pagi harinya dari lantai dua kulihat Mami sudah sampai di gerbang, Om Vicky menunggu di luar. Entah apa yang membuat Papi berubah pikiran. Dia memberi pilihan pada Mami. Akhirnya Mami memilih tinggal di rumah ini. Sayang, semua tidak kembali seperti yang kuharapkan. Mami mengurung diri di kamar karena patah hati, sementara Papi tetap pada kebiasaannya. Kutunggu, kapan mereka menyadari kehadiranku, memanggilku dan bersikap seperti keluarga lain. Sayang tidak pernah."

"Mami tenggelam dalam dukanya, dan papi yang tidak bisa hidup tanpa perempuan berjalan pada pilihannya. Kuputuskan meninggalkan mereka berdua dan sekolah ke Amerika. Di sana aku bisa melihat bagaimana kehidupan sebuah keluarga yang sesungguhnya. Anak berusia tiga belas tahun mencoba menganalisa kehidupan! Betapa naif aku saat itu. Akhirnya bisa kusimpulkan, Mami butuh uang untuk keluarganya dan kehangatan seorang laki-laki untuk diri sendiri. Sementara Papi butuh banyak perempuan dalam hidup nama baik bagi orang sekitarnya."

"Hal yang paling kubenci selama di Amerika adalah pada hari Thanks Giving. Semua orang akan berkumpul bersama keluarga. Bahkan bila mereka tinggal di berbagai negara akan pulang untuk merayakan. Seseorang pernah mengundangku, dan seketika aku begitu membenci teman tersebut. Menganggap dia melecehkanku. Hanya karena aku tidak pernah merasakan itu. Keluargaku tidak normal."

MASIHKAH KAU PERCAYA CINTA ITU ADA?/Versi Lengkap Tersedia Di PLAY BOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang